Disney Snow White (2025): Putri Salju Rasa Baru

Alkisah di sebuah kerajaan di antah berantah, Raja dan Ratu yang bijaksana dan dicintai rakyatnya sudah lama menantikan keturunan. Sampai di suatu badai salju yang parah, anak perempuan pertama mereka lahir dan diberi nama Snow White (Putri Salju). Dibesarkan dengan penuh cinta dan belas kasih, Snow White tumbuh perempuan yang peduli dan berhati mulia.
Suatu hari Ratu sakit dan meninggal dunia. Setelah cukup lama berduka, Raja bertemu dengan seorang perempuan dari negeri seberang yang memikat hatinya. Mereka menikah dan kerajaan punya Ratu baru (Gal Gadot). Nggak butuh waktu lama buat si Ratu menguasai kerajaan terlebih dengan kemampuan sihir yang dimilikinya. Setelah menyingkirkan Raja dan mengambil alih kekuasaan, dia memimpin dengan brutal.
Si Ratu terobsesi dengan harta dan kecantikan. Dia punya cermin ajaib yang hanya bisa menjawab satu pertanyaan, tempatnya mencari validasi. 'Siapa yang paling cantik dari semuanya?' Selama beberapa tahun jawabannya selalu sama, Si Ratu, tapi ketika Snow White (Rachel Zegler) beranjak dewasa, cermin ajaib itu memberi jawaban lain yang bikin Si Ratu berang. Sebab nggak boleh ada yang lebih cantik darinya, Snow White pun harus mati.
![]() |
Ratu punya rencana, Snow White dibawa memetik apel ditemani seorang penjaga. Lalu setelah itu dia akan dibunuh dan jantungnya dicopot buat dimasukkan ke dalam kotak untuk bukti buat Si Ratu durjana. Tapi penjaga luluh dengan kebaikan hati Snow White, membiarkannya kabur ke tengah hutan, dan tertidur kelelahan di sebuah pondok misterius yang dihuni tujuh makhluk ajaib.
Sisa dari cerita itu, kalau mau merujuk ke animasi Disney Snow White And The Seven Dwarfs tahun 1937, Snow White tinggal di hutan, makan apel beracun dari Si Ratu yang menyamar jadi nenek-nenek, diselamatkan oleh Pangeran dengan ciuman cinta sejati, lalu mereka hidup bahagia selamanya.
Di versi live action 2025 ini, cerita Snow White dibuat jauh berbeda. Film ini nggak menjual nostalgia dari animasi aslinya seperti halnya live action Disney yang lain. Hampir semua lagu yang ditampilkan adalah lagu baru yang dibuat khusus untuk versi live action oleh Benj Pasek dan Justin Paul (dari musikal Dear Evan Hansen). Ada sih lagu Heigh Ho yang ikonik dibawakan oleh para dwarf, tapi nggak benar-benar sama dengan versi jadulnya. Mungkin yang dipertahankan dengan baik hanya Whistle While You Work.
Ngomong-ngomong soal dwarf, di film ini tujuh karakter itu diubah jadi makhluk ajaib bertubuh kecil. Semacam Smurf tapi nggak berkulit biru.
![]() |
Alur karakter Snow White juga dibuat lebih menggigit dari animasinya. Di sini dia jadi sosok perempuan kuat yang dibungkam kebebasannya. Perjalanan film ini menceritakan bagaimana dia bisa menemukan kembali suaranya itu untuk mengambil alih kerajaan dari kuasa si ibu tiri. Kalau Si Ratu melakukannya dengan kejam, kekerasan, dan sihir, Snow White mengandalkan cinta dan belas kasih yang ditanamkan orang tuanya dulu.
Nggak ada Pangeran tampan yang menyelamatkan Snow White di sini. Well, tetap ada adegan makan apel beracun dan tertidur. Karakter yang membangunkan Snow White itu digantikan seorang bandit bernama Jonathan.
Beda dengan Pangeran dari animasi Snow White And The Seven Dwarfs (yang hanya muncul dua kali: di awal dan di akhir, nggak pernah benar-benar punya hubungan dan jalinan komunikasi dengan Snow White, tapi bisa jadi sosok yang memberikan ciuman cinta sejati), karakter Jonathan dibuat kompleks dengan latar belakang yang jelas.
Dia seperti cerminan karakter Snow White. Mereka punya goal yang sama untuk mencari keadilan dan kemerdekaan dari tirani Si Ratu. Screentime mereka juga cukup untuk bikin penonton paham kalau letupan-letupan perasaan antara keduanya masuk akal terjadi.
![]() |
Dinamika Snow White dan Jonathan juga sangat seru, terasa seperti Rapunzel-Flynn Rider dari Tangled (2010) dan Anna-Kristoff dari Frozen (2013). Momen musikal hingga pertengkaran-pertengkaran antara mereka jadi sajian utama Snow White versi 2025 ini.
Marc Webb sebagai sutradara juga berhasil memberikan 7 karakter makhluk ajaib yang tinggal di hutan porsi yang penting dalam perjalanan Snow White menemukan lagi suaranya. Momen Snow White dengan Dopey (Kikuk) adalah highlight yang menyentuh.
Kamu yang udah familiar dengan cerita Putri Salju di Snow White And The Seven Dwarfs (1937) akan mendapatkan materi baru yang terasa fresh dengan lagu-lagu yang juga menyenangkan. Meski secara skala produksi nggak kelihatan semegah itu, tapi untuk film yang udah dapat cap problematik, ini okelah.
Snow White sudah tayang di bioskop.
(aay/pus)