6 Kutipan Terbaik Demon Slayer: Infinity Castle
Sebagai Arc terpanjang sepanjang serial, bagian pertamanya sukses mendunia dan cuan sampai lebih dari Rp 16,7 triliun.
Meskipun dua bagian lainnya belum mengonfirmasi tanggal rilisnya, manga ini telah lama tamat. Berikut 6 kutipan terbaik dalam Demon Slayer: Infinity Castle, seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Gyomei Himejima
Bersama Sanemi Shinazugawa, Muichiro Tokito, dan Genya Shinazugawa, Gyomei Himejima melawan Upper Rank One, Kokushibo. Ia memanifestasikan Tanda Pembasmi Iblisnya di tengah pertempuran, yang mengejutkan sang iblis karena Gyomei sudah berusia 27 tahun.
Biasanya, Pembasmi Iblis yang membangkitkan tanda tersebut tidak hidup lebih dari 25 tahun, tetapi kasus Gyomei istimewa. Ini kutipan omongan Gyomei Himejima:
"Sekalipun tanda itu tidak muncul, selama kau berada di Korps Pembasmi Iblis, tidak ada jaminan kau akan hidup esok hari. Untuk apa aku bertahan hidup saat ini? Tak seorang pun menjadi Hashira dengan tekad setengah hati seperti itu. Penghinaan mengerikan itu membuatku mendidih karena amarah."
2. Shinobu Kocho
Pertarungan pertama di Arc Kastil Infinity adalah antara Shinobu Kocho dan Doma, sang Upper Rank Two, yang memberi kita gambaran jelas tentang apa yang akan terjadi di seri ini. Meskipun tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memenggal kepala iblis, Shinobu menjadi seorang Hashira berkat tekad yang kuat. Ini kutipannya:
"Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengalami apa yang kami alami. Sekalipun kami lemah dan tak bisa memenggal kepala iblis, jika kami mengalahkan satu iblis, kami bisa menyelamatkan puluhan orang. Dan jika kami mengalahkan seorang Kizuki Tingkat Atas, kami bisa menyelamatkan ratusan orang. Ini bukan tentang bisa atau tidaknya kami. Ada hal-hal yang harus kami lakukan."
3. Inosuke Hashibira
Inosuke Hashibira bergabung dengan pihak Kanao Tsuyuri saat pertarungannya melawan Doma. Inosuke dan Shinobu memiliki hubungan yang erat sebagai teman dan bahkan lebih seperti keluarga, karena Inosuke selalu menjaganya seperti kakak perempuan pada umumnya. Ini kutipannya:
"Iblis yang membunuh ibuku dan temanku ada tepat di depan mataku. Aku berterima kasih padamu karena telah membuatku mengingatnya. Memenggal kepalamu saja tidak akan cukup. Aku akan mengirimmu ke neraka."
4. Tanjiro Kamado
Akaza dan Tanjiro sangat berbeda satu sama lain, meskipun mereka mencoba. Pertarungan mereka bukan hanya pertarungan fisik, tetapi juga benturan cita-cita di mana mereka berdua ungkap arti sebenarnya dari sebuah kekuatan. Ini kutipannya:
"Kau mungkin tidak mengingatnya, tapi saat kau masih bayi... seseorang juga melindungi dan menolongmu. Yang kuat melindungi yang lemah. Lalu yang lemah menjadi lebih kuat dan menolong mereka yang lebih lemah. Itulah hukum alam!"
5. Akaza Koyuki
Akaza hidup selama lebih dari seabad sebagai iblis, akhirnya melupakan masa lalunya yang menyakitkan sebagai Hakuji, nama yang ia gunakan sebagai manusia. Sejak awal pertempuran, Akaza perlahan-lahan mendapatkan kembali ingatannya. Ini kutipannya:
"Aku pulang, Ayah. Aku kembali. Tuan. Koyuki. Aku pulang."
6. Giyu Tomioka
Selama pertarungan melawan Akaza, Giyu menyadari bahwa Tanjiro pingsan dan menolak membiarkan iblis itu membunuhnya. Ia bahkan memprovokasi Akaza, meskipun itu berarti mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Tanjiro.
"Aku harus mewariskan apa yang dipercayakan kepadaku. Aku tidak akan pernah lagi membiarkan keluarga dan teman mati di depan mataku. Aku akan menyelamatkannya. Aku akan menyelamatkan Tanjiro dengan cara yang sama seperti aku diselamatkan."
(tia/pus)











































