Ifan Seventeen Disebut Jadi Dirut PFN, Pernah Jadi Bintang Utama di Film Ini

Pada unggahan tersebut tampak Ifan yang tengah berdiri di depan kantor PFN disertai karangan bunga ucapan selamat buat dirinya.
"Selamat bertugas, Riefian Fajarsyah/Ifan Seventeen atas jabatan barunya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara. Semoga sukses dan dapat lebih memajukan industri film Indonesia," tulis unggahan iVolks Creative di mana ia juga menjadi co-foundernya.
Pandangan mata detikcom di kantor PFN, kawasan Otista Raya, Jakarta Timur, Rabu (12/3/2025) berjejer sekitar 10 karangan bunga yang memberikan ucapan selamat untuk Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen.
Namun, belum ada pihak dari PFN yang memberikan penjelasan soal kapan Ifan Seventeen dilantik sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN). detikcom diminta untuk bersurat untuk melakukan peliputan.
Sejak beberapa tahun belakangan ini Ifan memang mulai terjun ke dunia politik. Ia beberapa kali mencoba peruntungan untuk maju sebagai calon legislatif namun gagal.
![]() |
Tak hanya itu saja, Ifan juga menggaet Prabowo sebagai bintang video klipnya pada tahun lalu. Kala itu ia menjelaskan sosok Prabowo menjadi sumber inspirasinya dalam membuat lagu yang bercerita tentang perjuangan itu.
Lalu untuk persoalan akting, Ifan juga sempat main film drama bertajuk Sukep: The Movie pada 2019 yang dirilis di bioskop di daerah Kalimantan Barat.
Film ini bercerita tentang Sukep (Kamil Onte) yang sudah menjadi publik figur berkat aksi-aksi lawak-tunggalnya, ingin membalas budi pada Ivan (Ifan Seventeen), salah seorang sahabat karib yang telah banyak membantu dalam perjalan kariernya.
Namun, Sukep justru terjebak dengan kisah cinta masa lalu dengan Anty (Shallu Salsabila), yang ternyata menjadi istri Ivan. Sukep dan Anty intens menjalin komunikasi, hingga suatu hari, Ivan mengetahui masa lalu antara Sukep dan Anty serta menangkap basah komunikasi mereka berdua. Anty akhirnya membongkar rahasia Sukep yang selama ini ditutupi.
Lalu ia juga ikut aktif dalam pembuatan dokumenter Kemarin yang mengulas tragedi tsunami yang menewaskan rekan-rekan bandnya.
(ass/aay)