Cameron Diaz Ungkit Beda Hollywood Sekarang: Aku Merasa Lebih Aman

Asep Syaifullah
|
detikPop
BERLIN, GERMANY - JANUARY 15: Cameron Diaz on the red carpet for the special screening of Back in Action at Zoo Palast on January 15, 2025 in Berlin, Germany. (Photo by Gerald Matzka/Getty Images for Netflix)
Cameron Diaz. Getty Images for Netflix
Jakarta - Kasus pelecehan seksual di kalangan petinggi Hollywood menjadi sebuah aib yang sudah turun-menurun terjadi. Perlahan para sineas mulai berani berbenah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman tak hanya bagi semua orang, khususnya para wanita.

Hal ini pula yang turut dirasakan oleh aktris Cameron Diaz yang baru saja comeback lewat film terbarunya Back In Action, bersama dengan Jamie Foxx. Dalam wawancaranya bersama podcast SkipTinr, ia mengaku ada beberapa perubahan yang dirasakannya setelah satu dekade absen dari industri itu.

"Saat ini industrinya terasa sangat berbeda. Maksudku, aku harus mengatakan jika MeToo mengubah semuanya. Kau berjalan di lokasi syuting dan itu terasa berbeda. (Dulu) selalu ada saja satu orang di lokasi syuting yang kau sangat takuti," ungkapnya.

Wanita berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa sebelum syuting film terbarunya, dia dihubungi oleh bagian HRD dari proyek itu untuk mendiskusikan perilaku yang pantas dan diberikan nomor telepon rahasia bagi para pemain dan kru untuk melaporkan masalah apa pun.

Ia pun mengaku sangat terkejut dengan tindakan itu dan menyebutnya sebagai langkah-langkah baru untuk menerapkan perilaku profesional di lingkungan syuting.

"Saya seperti, 'Wow, itu luar biasa.' Tingkat keamanan dan keselamatan yang kau rasakan sebagai seorang wanita di lokasi syuting sangat bagus. Saya belum pernah merasakan hal itu sebelum film ini."

Kasus pelecehan di lokasi syuting baru-baru ini juga menjadi berita hangat yang terjadi di film It End With Us yang dibintangi Blake Lively dan Justin Baldoni. Kedua bintang utama itu saling lapor setelah istri Ryan Reynolds tersebut melaporkan Baldoni atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya selama proses syuting.

Hal ini diungkapkannya dalam wawancara bersama The New York Times yang membuat kantor berita itu dituntut oleh Baldoni. Ia pun juga melayangkan tuntutan pada Blake Lively dan Ryan Reynolds dengan jumlah fantastis yakni $400 juta.

Blake mengatakan jika lawan mainnya itu sempat menunjukkan foto telanjang seorang wanita, menceritakan kecanduannya pada pornografi dan juga memberikan komentar soal berat badan si aktris. Namun semua tuduhan itu dibantah oleh Justin Baldoni lewat pengacaranya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO