Refal Hady yang Berbeda karena Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Desi Puspasari
|
detikPop
Adegan dalam Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Salah satu adegan Refal Hady dalam Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Foto: dok. Ist
Jakarta -

Refal Hady menceritakan dirinya jadi seseorang yang berbeda dalam film terbarunya. Kembali membintangi film percintaan, Refal Hady mendapat tuntutan dari Hanung Bramantyo.

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menjadi karya terbaru Hanung Bramantyo. Film yang bakal tayang 13 Februari 2025 ini mengangkat kisah kesiapan seorang pria ketika orang tua pacar sudah meminta kepastian masa depan untuk anak perempuan mereka.

Ini jadi film pertama Refal Hady dengan Hanung Bramantyo. Hanung langsung meminta Refal untuk menjadi seseorang yang berbeda.

"Kalau dari look, Mas Hanung meminta saya sebisa mungkin jadi orang yang tidak begitu peduli pada penampilan. Fokus menulis, nggak butuh validasi, memikirkan karya dan karya. Beda dengan Refal Hady yang menghadapi tuntutan sangat peduli penampilan," cerita Refal Hady soal perannya sebagai Daku Ramala dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

Karakter Daku Ramala dibentuk Hanung Bramantyo bersama penulis naskah Haqi Achmad berdasarkan pondasi yang diletakkan penulis novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Puthut EA.

Adegan dalam Cinta Tak Pernah Tepat WaktuRefal Hady dalam adegan dalam Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Foto: dok. Ist

Memerankan Daku yang kompleks dan tidak bisa lepas dari masa lalu, diakui Refal Hady bukan hal mudah. Daku digambarkan sebagai pria yang sangat takut berkomitmen

"Inilah Daku. Kita nggak tahu isi kepalanya apa. Apa yang membuat anak dari keluarga baik-baik, ayah ibu yang harmonis, memiliki ketakutan berkomitmen. Tapi, di luar sana banyak anak yang seperti Daku ini," tuturnya.

Namun, karena perannya ini, Refal Hady jadi mendapatkan pelajaran bagaimana memaafkan diri sendiri dan mau menerima kesalahan yang pernah dilakukan. Bukannya takut melihat masa lalu, tapi berusaha untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.

"Dari film ini gue jadi makin punya waktu tiap tahun untuk evaluasi diri. Jangan-jangan gue kayak Daku. Gue nggak mau semua masalah menumpuk, tanpa mengenali rasa-rasa yang gue punya. Itu yang gue pelajari dari Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Gue harus makin matang lewat apa yang dijalani sekarang," ujar Refal Hady.

Film produksi Dapur Film, Seven Skies Motion, dan K Studio ini sangat relate dengan kondisi zaman sekarang. Rangga Nattra sebagai salah satu pemain, setuju dengan hal tersebut.

"Isunya dekat dengan masyarakat sekarang. Banyak yang merasa terwakili oleh Daku atau cewek-cewek di sekitar Daku," ucap Rangga Nattra yang memerankan tokoh Manu, sutradara asal Bali yang merintis karier di Jawa.

Cinta Tak Pernah tepat Waktu menceritakan sosok Daku Ramala yang berpacaran lima tahun dengan Nadya yang diperankan Nadya Arina. Namun, Daku Ramala tak siap saat orang tua Nadya meminta hubungan ini segera diresmikan ke jenjang pernikahan.

Daku yang berprofesi sebagai penulis menjalin cinta dengan Anya yang diperankan Carissa Perusset. Lagi-lagi Daku mundur ketika ditantang berkomitmen lebih serius.

Daku pulang ke Rembang, Jawa Tengah dan mengenal dokter Sarah diperankan oleh Mira Filzah yang dengan telaten merawat ibunda Daku yang diperankan Dewi Irawan. Dari situ benih cinta kemudian tumbuh. Akankah cinta Daku dan Sarah berada di garis waktu yang tepat?

Dalam film ini, Hanung Bramantyo mempertemukan bintang lintas generasi dari Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, hingga aktris Malaysia, Mira Filzah. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga menampilkan Slamet Raharjo, Dewi Irawan, hingga Meriam Belina.




(pus/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO