Netflix Akhiri The Sandman Musim Kedua karena Skandal Neil Gaiman

Sejumlah proyek lain yang melibatkan Neil Gaiman juga terkena dampaknya. Termasuk The Graveyard Boys di Disney dan Good Omens di Prime Video.
Disney telah menghentikan produksi The Graveyard Boys, sementara Prime Video mengubah musim ketiga Good Omens menjadi satu episode berdurasi 90 menit. Selain itu, Dark Horse Comics juga telah memutuskan hubungan dengan Neil Gaiman.
Showrunner The Sandman, Allan Heinberg, menjelaskan bahwa sejak awal serial ini berfokus pada kisah Dream. Ketika tim produksi meninjau kembali materi dari komik pada tahun 2022, mereka menyadari bahwa hanya ada cukup cerita untuk satu musim lagi.
"Kami sangat bersyukur kepada Netflix karena telah memberikan kami kesempatan untuk mengumpulkan kembali tim dan menyediakan waktu serta sumber daya untuk menghadirkan adaptasi yang setia terhadap materi aslinya. Kami berharap bisa menghadirkan kejutan dan kepuasan bagi para pembaca setia komik serta penggemar serial ini," kata Heinberg kepada Netflix
Sebuah video dari lokasi syuting The Sandman musim kedua menampilkan Tom Sturridge, pemeran Morpheus, yang memberikan gambaran tentang perkembangan cerita di musim terakhir ini.
"Di awal musim kedua, Dream berada dalam fase membangun kembali," ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa Dream harus menghadapi konsekuensi besar dari keputusan yang ia buat di masa lalu.
"Setelah berhasil melarikan diri dari penjara di dunia nyata, Dream telah merebut kembali alat-alatnya yang dicuri dan mimpi-mimpi yang hilang. Kini, ia berfokus pada membangun kembali kerajaannya dan menjalankan tugasnya, namun, dosa-dosa masa lalunya kembali menghantuinya dan membuat semuanya menjadi jauh lebih rumit," terang Allan Heinberg.
Netflix juga mengumumkan jajaran pemeran baru untuk musim terakhir The Sandman yang akan mengadaptasi kisah dari koleksi Seasons of Mist dan Brief Lives.
"Setiap karakter baru ini memiliki kekuatan yang sebanding dengan Dream dan jauh lebih kejam, mereka akan menjebak Dream dalam intrik kerajaan, pertempuran dengan iblis, dan jebakan penuh tipu daya. Dream tidak siap menghadapi semua itu, tetapi semuanya akan mengubahnya menjadi sosok yang lebih berbahaya sebagai Dream of the Endless." pungkasnya.
(tia/pus)