Buah Simalakama I Am Legend 2

Asep Syaifullah
|
detikPop
I Am Legend
Cuplikan adegan dalam film I Am Legend. dok. Warner Bros
Jakarta - Sekuel I Am Legend sudah mendapatkan jadwal untuk tayang pada tahun ini, namun masih belum ada bayangan untuk para penonton seperti apakah visi yang dibawakan mereka di film ini. Film yang menjadi salah satu film zombie ikonik tersebut sudah lama dinantikan sekuelnya oleh para penonton film pertamanya, namun mereka justru memilih langkah berbeda.

Dilansir dari Deadline, produser Akiva Goldsman menjelaskan jika mereka akan mengabaikan 15 menit terakhir dari film aslinya yang tayang pada 2007 itu dan memilih alur cerita berbeda dari deleted scene yang tak pernah disaksikan oleh para penonton di bioskop.

Kesalahan berulang adalah hal biasa untuk sebuah waralaba tetapi mencoba menarik perhatian penonton tapi malah melakukan hal yang berbeda 180 derajat ada di tingkat berbeda. Pada akhir film pasca-apokaliptik itu, protagonis Dr. Robert Neville (diperankan oleh Smith) mencoba melawan Darkseekers dan pasukannya yang mengejarnya setelah matahari terbenam. Ia bahkan mengorbankan dirinya untuk memastikan kesembuhan mereka.

Tapi akhir cerita yang direncanakan itu dibatalkan? Hal ini jauh lebih suram, karena perubahan tersebut secara mendasar mengubah premis dari penelitian yang sangat filosofis terhadap sifat manusia menjadi sebuah blockbuster duniawi. Berapa biaya yang harus ditanggung sebuah film untuk membuang babak ketiga yang tidak nyaman?

Film pertamanya juga sempat mendapatkan cemoohan karena ending yang dihadirkan dan memilih untuk memberikan ending baru yang hanya tersedia di DVD saja. Alur cerita inilah yang kemudian akan diambil alih menjadi dasar dari I Am Legend 2, yang dianggap lebih disukai oleh para penonton ketimbang apa yang dihadirkan di bioskop.

Meskipun tidak ada cacat dalam resume aktor pemenang Oscar itu, I Am Legend dianggap sebagai peluang yang sia-sia bagi banyak orang. Sekuelnya dijadwalkan untuk dibintangi oleh Will Smith dan Michael B. Jordan. Hal ini, seperti yang mungkin sudah kalian duga, menciptakan dilema yang buruk.

Studio ini mengandalkan gagasan bahwa tidak ada seorang pun yang akan mengingat bagian pertama atau akan peduli bahwa bagian itu telah ditulis ulang secara drastis demi kenyamanan. Hal ini dapat dipandang sebagai penghinaan terhadap mereka yang menyukai film pertama dan menyukai bagian akhir teatrikalnya.

Sebaliknya, mereka akan melihat Will Smith dibangkitkan di bagian kedua, kali ini sebagai penjagal korban mutasi wabah yang dilanda rasa bersalah, bukan penyelamat umat manusia yang jujur.

Sebagaimana yang pernah ia ungkapkan dalam wawancaranya, Akiva menegaskan pada para penontonnya I Am Legend 2 tak akan seperti yang kalian (para penonton film pertamanya) bayangkan seolah mengabaikan ikatan yang kuat dan memilih untuk menggaet penonton baru.

"Ini bukan I Am Legend (yang ditonton) ayahmu," tegasnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO