The Six Triple Eight: Usaha Tyler Perry Membuat Film Serius

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

3/5

AUDIENCE RATING

-
Poster film The Six Triple Eight.

Sinopsis:

Dibuka dengan adegan peperangan yang langsung menunjukkan bahwa film ini bukanlah babak lain dari karakter Madea, salah satu tokoh sentral film ini adalah Lena (Ebony Obsidian).

Ia berpacaran dengan seorang prajurit bernama Abram (Gregg Sulkin). Tentu saja dengan setting kota kecil di Amerika tahun 1940-an, hubungan antara gadis kulit hitam dan pria kulit putih ini menjadi masalah. Tapi Perry tidak berlama-lama untuk menambang drama ini karena yang terjadi berikutnya adalah berita kematian Abram.

Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight.Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight. Foto: Dok. Netflix

Patah hati, Lena memutuskan untuk join militer dengan alasan ingin membunuh Hitler. Di sana ia bertemu dengan para gadis kulit hitam lain yang melakukan hal yang sama, seperti Johnnie Mae (Shanice Shantay) yang tugasnya menjadi comic relief film ini.

Bos Lena adalah Mayor Charity Adams, seorang perempuan yang sangat tegas. Adams sama sekali tidak gentar dengan apapun. Bahkan ketika Halt (Dean Norris) mulai "sok ngatur", ia tetap berusaha untuk menunjukkan bahwa timnya solid.

Tentu saja karena tim 6888 terdiri dari sekumpulan perempuan berkulit hitam, mereka pun mendapatkan rugas yang remeh. Mereka ditugaskan untuk mengatur dan mengirimkan surat-surat dari para tentara yang jumlahnya mencapai 17 juta surat. Para perempuan ini mempunyai waktu hanya enam bulan untuk melakukan semuanya.

Review:

Nama Tyler Perry mungkin tidak begitu familiar di telinga penonton film Indonesia tapi di Amerika, ia adalah sebuah badai. Total pendapatan film yang ia mainkan, sutradarai, tulis atau produksi mencapai angka satu milyar lebih.

Meskipun film-filmnya mungkin tidak mendapatkan panggung atau dicintai oleh kritikus film, ia tetap seorang pencerita yang film-filmnya ditonton banyak orang. Kali ini melalui The Six Triple Eight, ia dan Netflix mencoba membuktikan bahwa ia bukan sekedar komedian yang membuat penonton tertawa dengan kostum nenek-neneknya.

Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight.Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight. Foto: Dok. Netflix

Dari awal film dimulai, The Six Triple Eight terasa sekali dibuat sebagai film yang didesain untuk mendapatkan reaksi dari acara penghargaan film (istilah lainnya adalah "Oscar bait").

Mood film ini mengikuti film-film seperti Hidden Figures atau The Help yang menampilkan sejarah dengan karakter kulit hitam dan tentu saja diwarnai dengan drama yang tidak akan pernah lekang dengan waktu.

Berita baiknya adalah ini adalah usaha yang menarik dari Tyler Perry untuk mempersembahkan karya yang serius. Berita kurang baiknya adalah film ini masih jauh untuk bisa berjajar dengan film-film sejenis yang berhasil mendapatkan respons dari acara penghargaan film.

Sebagai sebuah ensemble, The Six Triple Eight mempunyai barisan aktor-aktor yang cukup berkomitmen. Yang paling menonjol tentu saja Kerry Washington sebagai Charity Adams. Selain ia memiliki karakter yang paling jelas, Washington juga lebih dari kompeten untuk mengunyah semua pidato yang ditulis oleh Perry.

Pemeran lainnya cukup oke meskipun mereka terjebak dalam peran yang terasa sekali satu nada. Ebony Obsidian, Shanice Shantay, Sarah Jeffrey dan Kyle Jefferson memiliki chemistry yang cukupan untuk membuat saya percaya bahwa mereka teman yang akhirnya menjadi akrab.

Sayangnya pemain yang cukup kuat kurang dimanfaatkan Perry karena ia masih terseok-seok dalam bercerita. Tidak hanya film ini masih terjebak dalam klise (semua adegan bullying film ini terasa seperti sinetron), The Six Triple Eight juga terasa kurang fokus.

Ketika film ini sudah mau mencapai momentum dalam menceritakan perjuangan para perempuan 6888, Perry malah memotong adegan untuk menunjukkan bahwa film ini menghadirkan Oprah Winfrey atau Susan Sarandon.

Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight.Cuplikan adegan dalam film The Six Triple Eight. Foto: Dok. Netflix

Padahal, bagian paling menarik dari film ini adalah ketika penonton diajak untuk melihat Lena dan kawan-kawan bekerja menyortir surat. Kedengarannya memang membosankan, tapi dengan setting dan situasi yang unik, adegan tersebut menjadi salah satu momen yang menyentuh.

Kalau saja Tyler Perry tidak melulu menyuapi penonton dengan adegan dramatis yang berlebihan, mungkin The Six Triple Eight akan dirayakan oleh pecinta film.

Genredrama, war
Runtime127 minute
Release Date20 December
Production Co.

Tyler Perry Studio

Mandalay Pictures

DirectorTyler Perry
WriterTyler Perry
Cast

Kerry Washington as Major Charity Adams

Ebony Obsidian as Lena Derricott

Dean Norris as General Halt

Sam Waterston as Franklin Roosevelt


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE