Squid Game 2: Tetap Brutal dan Memikat
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Musim kedua Squid Game kembali menghadirkan 456 pemain, yang masing-masing terjebak dalam kondisi finansial putus asa. Sama seperti sebelumnya, mereka disambut oleh penjaga berseragam pink bertopeng, lalu dilempar ke dalam permainan ikonik Lampu Merah Lampu Hijau (mugunghwa kkoci pieot seumnida).
Permainannya sederhana, bergerak saat boneka raksasa membelakangi, dan berhenti saat ia berbalik. Tapi jangan harap semudah itu. Dengan mata boneka yang dilengkapi sensor gerak, satu langkah salah berarti peluru langsung melesat. Permainan ini benar-benar tidak mengenal ampun!
Gi Hun, yang pernah lolos dari permainan ini, mencoba membantu pemain lain bertahan. Ia memberikan tips dan trik agar mereka bisa melewati tantangan ini.
Sayangnya, bahkan strategi terbaik pun tak bisa melawan takdir. Dalam salah satu adegan dramatis, seorang gadis panik dan bergerak karena ada lebah hinggap di kepalanya.
Akibatnya? Ia langsung ditembak mati di tempat. Kejadian ini memicu kepanikan berantai, dan lebih banyak nyawa melayang.
Ketegangan yang tak kalah dari musim sebelumnya, dengan Gi Hun di tengah dilema, menyelamatkan nyawa orang lain atau kembali melawan sistem yang mematikan.
Melihat korban terus berjatuhan, Gi Hun mengusulkan ide yang sama seperti di musim pertama, voting untuk menghentikan permainan. Para pemain pun setuju untuk mencoba.
Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Squid Game 2 |
Review:
Bagi penonton Indonesia, serial Korea sudah bukan barang asing. Tapi bagi penonton global, Squid Game mungkin adalah perkenalan mereka atas kemampuan pembuat film Korea yang tidak kalah dengan Hollywood. Keahlian pembuat film Korea dalam menggabungkan beberapa genre dalam satu produk membuat Squid Game menjadi salah satu serial Netflix yang paling banyak ditonton orang. Thriller dengan bumbu drama dan komedi tentang efek kapitalisme ternyata adalah ramuan yang manjur untuk membuat penonton duduk anteng. Dan kini setelah lama dinanti kelanjutannya, Squid Game 2 hadir untuk menjawab pertanyaan: apakah kesuksesan musim pertamanya hanya kebetulan?
Setelah memenangkan Squid Game, Seong Gi-hun (Lee Jung-jae) menghabiskan waktunya untuk mencari dalang di balik permainan gila ini. Ia menghabiskan uangnya selama dua tahun untuk mencari sosok laki-laki berjas yang gemar mencari orang-orang yang butuh uang di stasiun. Pencariannya akhirnya membuahkan hasil dan ia pun berkolaborasi dengan polisi Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) untuk menangkap si dalang.
Tapi tentu saja semua penonton Squid Game tahu bahwa orang-orang ini lebih powerful dari Gi-hun. Tidak butuh waktu lama bagi Gi-hun untuk terseret lagi dalam permainan yang sama yang membuatnya mimpi buruk. Tapi berbeda dengan sebelumnya, dalam permainan kali ini, ada musuh dalam selimut yang memantau gerakannya.
Kalau mau jujur, Squid Game sebetulnya tidak membutuhkan sekuel. Ending-nya yang nelangsa sudah cukup untuk mempertebal statement kreator Hwang Dong-hyuk tentang kapitalisme dan betapa rakusnya manusia. Tapi tentu saja dengan angka penonton yang mencapai ratusan juta, Netflix tidak akan membiarkan salah satu tontonan original mereka berhenti begitu saja. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana Dong-hyuk melanjutkan kisah ini tanpa terasa seperti repetisi?
Ternyata jawabannya ada di depan mata. Konsep Squid Game memang sangat unik: barisan orang yang saking putus asanya bersedia memainkan permainan maut demi uang. Tambahkan game baru dan karakter-karakter yang baru maka Squid Game tidak akan kehilangan pesonanya. Dan itulah yang dilakukan oleh Dong-hyuk di musim kedua ini. Permainan-permainan yang ditampilkan tetap berhasil untuk membuat saya sebagai penonton menjerit dan menahan nafas karena tegang. Dipersembahkan dengan presentasi audio-visual yang lebih dari mumpuni, Squid Game 2 akan membuat siapapun terhibur dengan gabungan antara keseruan dan gore.
Yang juga menarik adalah meskipun penonton sudah familiar dengan game yang hadir (terutama "Red Light, Green Light" yang ikonik, lengkap dengan boneka raksasanya itu), Hwang Dong-hyuk makin jago memelintir ketegangan yang ada. Bukannya terasa basi, game yang muncul di episode tiga ini menjadi terasa semakin seru karena kita sudah tahu apa yang terjadi ketika karakternya bergerak.
Selain barisan permainan yang seru (dari episode 3 sampai 6, penonton tidak pernah diberi jeda untuk bernafas), Squid Game 2 juga terasa segar karena karakter-karakter pendukungnya penuh warna. Hal inilah yang membuat serial ini mudah untuk digemari: penonton diletakkan dalam posisi sulit. Semua orang yang ada di permainan ini, entah baik atau jahat, sama-sama butuh uang. Tapi kita semua tahu harus ada yang mati untuk mendapatkan uang itu. Menyaksikan orang-orang yang sudah terlanjur penonton sayangi kemudian mati begitu saja ternyata masih menjadi ramuan yang efektif dalam Squid Game 2 untuk memancing emosi penonton.
Selain Gi-hun yang memiliki motivasi yang semakin jelas, dalam Squid Game 2 kita bertemu dengan pasangan ibu (Kang Ae-shim) dan anak (Yang Dong-geun) yang langsung mendapatkan simpati saya; Jung-bae (Lee Seo-hwan) teman Gi-hun yang sama-sama penjudi; gadis hamil (Jo Yu-ri) yang kebetulan bertemu dengan si bapak jabang bayi (Im Si-wan), tentara laut yang hobinya mencairkan suasana (Kang Ha-neul) sampai rapper gadungan (T.O.P.). Tapi dari semua karakter pendukung dalam Squid Game 2, satu karakter mencuri perhatian: Hyun-ju yang diperankan oleh Park Sung-hoon.
Ketika Sung-hoon diumumkan memerankan karakter trans di Squid Game 2, banyak respons dari warganet yang negatif. Banyak diantara mereka mempertanyakan kenapa karakter ini tidak dimainkan aktor trans sungguhan. Terlepas dari komentar tersebut, Park Sung-hoon berhasil memerankan karakter ini dengan baik. Kehadiran karakter ini dalam dunia Squid Game juga menjadi menarik karena ia menjadi salah satu karakter yang butuh uang bukan karena kecerobohan diri sendiri tapi karena efek sosial masyarakat Korea. Hwang Dong-hyuk juga melukis karakter Hyun-ju dengan karakteristik yang apik sehingga mudah bagi saya untuk mendukung apa yang ia lakukan.
Secara keseluruhan, Squid Game 2 membuktikan bahwa kesuksesan musim pertamanya bukan kebetulan. Semua orang yang terlibat dalam serial ini berhasil melanjutakan keseruan musim pertamanya dengan cerita yang tetap gila dan darah yang semakin deras. Satu-satunya kekurangan Squid Game 2 adalah kenyataan bahwa kita harus menunggu satu tahun lagi untuk tahu kelanjutan nasib Gi-hun dan kawan-kawan. Dan kali ini saya bisa yakin: Hwang Dong-hyuk tidak akan mengecewakan kita semua.
Squid Game 2 dapat disaksikan di Netflix