Kenangan Tahun Ini

Film Aksi Pemuas Dahaga yang Harus Ditonton

Nugraha
|
detikPop
Adegan film Werewolves
Film Werewolves Foto: Dok. Briarcliff Entertainment via IMDb
Jakarta - Film aksi masih jadi tema utama yang menarik buat ditonton. Tahun ini ada banyak film yang jadi pemuas dahaga laga.

Era bintang aksi kayak Jean-Claude Van Damme, Arnold Schwarzenegger, hingga Steven Seagal memang sudah ditinggalkan. Kini, muncul jagoan-jagoan baru yang diidolakan publik.

Gak cuma menjual si aktor, tapi juga cerita yang kuat menawarkan sesuatu yang menarik buat disaksikan. Berikut deretan film aksi menarik 2025:

1. Gladiator II

Cuplikan adegan dalam film Gladiator II.Cuplikan adegan dalam film Gladiator II. Foto: Dok. Paramount Pictures

Sebagai sekuel, Gladiator II menunjukkan suguhan yang berbeda untuk sebuah film aksi. Meski tak banyak hal baru di sana, namun penulis naskahnya, David Scarpa menambahkan bumbu drama yang sangat kuat untuk motif para karakter. Hal ini yang membuat film ini jadi lebih kaya jika dibandingkan dengan sebelumnya, di mana semuanya punya motif tersendiri dan bagaimana hidup mereka berakhir.

Film ini juga menjadikan sosok utama sebagaimana layaknya manusia super, resep serupa dengan bagaimana mereka membentuk Maximus. Namun Hanno digambarkan berbeda, dia bertarung bukan untuk membela Roma atau pun mewujudkan mimpi ayahnya itu, melainkan melampiaskan dendamnya pada orang-orang yang dianggap bersalah pada kematian istri dan orang yang tercinta.

Adegan kekerasan yang ditampilkan Ridley Scott pada film itu pun meningkat, bagaimana pertarungan pembuka lewat peperangan di Numidia, pertarungan melawan Baboon yang diberikan ramuan obat, pertandingan para gladiator melawan badak, hingga pertempuran di atas kapal di koloseum yang diisi ikan hiu. Semuanya hanya demi satu tujuan: pertumpahan darah.

2. Dune: Part 2

Cuplikan adegan di film Dune: Part Two.Cuplikan adegan di film Dune: Part Two. Foto: Dok. Warner Bros

Banyak orang menyukai Dune bagian pertama yang dirilis tiga tahun lalu. Sci:fi epik buatan Denis Villeneuve itu memberikan apapun yang dibutuhkan oleh banyak penonton: visual yang megah, akting yang mumpuni dan dongeng yang mitologinya lebih tebal daripada kamus.

Sayangnya saya bukan bagian dari penonton-penonton itu. Meskipun bagian pertamanya tetap menyenangkan untuk ditonton, bagian pertama Dune terasa seperti sebuah film yang belum selesai. Sensasinya seperti menyaksikan sebuah film lalu filmnya macet di tengah-tengah. Untungnya hal tersebut tidak terjadi di bagian kedua Dune ini.

Tidak ada yang bisa menyanggah, bahkan bagi orang yang kurang begitu menyukai Dune bagian pertama, bahwa presentasi franchise ini salah satu yang terbaik yang bisa ditawarkan oleh Hollywood. Di bagian kedua, Villeneuve bersama sinematografer Greig Fraser, mempersembahkan dunia yang besar dan kompleks.

3. Furiosa: A Mad Max Saga

Cuplikan adegan dalam film Furiosa: A Mad Max Saga.Cuplikan adegan dalam film Furiosa: A Mad Max Saga. Foto: Dok. Ist

George Miller tahu dia tidak akan bisa menandingi Mad Max: Fury Road, salah satu film action terbaik sepanjang masa. Sudah sembilan tahun sejak Fury Road dirilis dan masih belum ada satu pun film action yang bisa mendekati apalagi menandingi film tersebut.

Fury Road tidak hanya menampilkan berbagai macam sekuens action yang terlalu gila untuk bisa direkam kamera tapi ia juga melahirkan salah satu heroine yang begitu mencuri perhatian bernama Furiosa.

Banyak penonton dan kritikus film yang percaya bahwa Fury Road sebenarnya adalah milik Furiosa dan bukannya Mad Max.

4. Hit Man

BEVERLY HILLS, CALIFORNIA - JANUARY 10: 80th Annual GOLDEN GLOBE AWARDS -- Pictured: (Glen Powell arrives to the 80th Annual Golden Globe Awards held at the Beverly Hilton Hotel on January 10, 2023 in Beverly Hills, California. --  (Photo by Kevork Djansezian/NBC via Getty Images)BEVERLY HILLS, CALIFORNIA - JANUARY 10: 80th Annual GOLDEN GLOBE AWARDS -- Pictured: (Glen Powell arrives to the 80th Annual Golden Globe Awards held at the Beverly Hilton Hotel on January 10, 2023 in Beverly Hills, California. -- (Photo by Kevork Djansezian/NBC via Getty Images) Foto: NBC via Getty Images/Kevork Djansezian/NBC

Richard Linklater tidak pernah membuat film yang gagal. Bahkan karyanya yang paling biasa, tetap kelihatan mentereng dibandingkan dengan film-film lain. Hit Man, karya terbarunya yang baru tayang di Netflix, adalah Linklater dalam versi menghibur.

Film ini menawarkan begitu banyak rasa tapi tetap sesuai dengan ranah "santai"-nya yang sangat ia kuasai. Jangan kaget kalau kamu tersenyum kemudian berakhir dengan mencengkeram kursi karena Hit Man, seperti karakter utamanya, mempunyai kemampuan yang tokcer dalam menyamar.

Tokoh utamanya adalah Gary Johnson (Glen Powell), seorang dosen psikologi dan filosofi yang serius. Mahasiswanya mengantuk saat mendengarkan penjelasannya di kelas. Ia tidak memiliki hubungan romansa. Ia memilih hidup tenang dengan kucing-kucingnya. Hobinya mengamati burung. Semua ini membuatnya menjadi sosok yang sama sekali tidak meyakinkan untuk berpura-pura menjadi pembunuh bayaran.

5. Monkey Man

Cuplikan adegan dalam film Monkey Man.Cuplikan adegan dalam film Monkey Man. Foto: Dok. Universal Pictures

Menyaksikan Monkey Man adalah menyaksikan transformasi bagaimana seorang aktor membuktikan bahwa dia adalah pencerita yang ulung. Film ini tidak akan pernah lepas dari bayang-bayang John Wick, film aksi yang melahirkan berbagai macam karbon kopi.

Bedanya, Monkey Man tidak menghindari komparasi tersebut. Film ini malah merayakannya. Dalam sebuah adegan seorang karakter bertanya soal ini. Tapi jangan khawatir, Monkey Man memiliki bahan bakar yang cukup untuk menjadi dirinya sendiri.

Monkey Man adalah sebuah pertunjukan yang sangat menarik. Sebagai sebuah film aksi, ia memang terjebak dengan arketipal film-film aksi zaman sekarang yang cenderung berpegangan pada shock value.


(nu2/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO