Alasan Lin-Manuel Miranda Gak Ikut di Moana 2

Nominator Oscar itu pun buka-bukaan dalam wawancaranya bersama The Hollywood Reporter. Awalnya ia ditanyakan apakah hal ini karena Lin harus memilih antara menggarap the Lion King juga yang produksinya bersamaan dengan Moana 2.
"Itu sebenarnya sih nggak barengan ya. Aku sudah dapat naskah untuk Mufasa ketika aku baru saja menyelesaikan Encanto, jadi kayaknya aku sudah mulai mengerjakannya pada akhir 2022. Saat itu Moana 2 sudah masuk dalam pengerjaan untuk serial televisi dengan Emily (Bear) dan Abigail (Barlow). Jadi ketika mereka memilih untuk membuatnya menjadi film, ya mereka juga sudah siap banget," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, Lin-Manuel Miranda juga mengaku jika dirinya tak diajak kembali untuk menggarap film tersebut karena mereka sudah mempercayakannya pada Emily Bear dan Abigail Barlow yang mana juga sangat bertalenta dan menarik untuk disaksikan karyanya.
Miranda menulis musik untuk film How Far I'll Go yang dinominasikan untuk lagu orisinal terbaik di Oscar dan Golden Globes, serta lagu terbaik yang ditulis untuk media visual di Grammy, yang dimenangkannya.
Saat membuat soundtrack untuk Mufasa, dia menjelaskan bahwa menceritakan kisah tentang Mufasa dan Scar hampir seperti berlawanan dengan apa yang diketahui semua orang tentang mereka di The Lion King.
"Saya membaca naskahnya, dan saya sangat terkejut karenanya," ujarnya.
"Semua yang saya pikir saya ketahui tentang Mufasa dan Scar benar-benar terbalik, dan saya dapat melihat dengan jelas ke mana perginya lagu-lagu tersebut. Lion King sangat dicintai oleh banyak orang, termasuk saya sendiri, jadi saya hanya ingin melakukan hal yang benar."
Baca juga: Alasan Kocak Jim Carrey Balik Akting Lagi |
Dia mencatat bahwa bagian yang paling menyenangkan dari mengerjakan musik untuk prekuelnya adalah bersandar pada bagian yang tidak diketahui oleh penonton: "Ini adalah kisah tentang dua bersaudara yang saling memuja, dan bagaimana kita mengubah hal itu menjadi cara kita bertemu Mufasa dan Scar di versi aslinya?"
Hal menarik lainnya bagi Miranda adalah kesempatan untuk bekerja dengan sutradara Barry Jenkins, yang ia sebut sebagai "salah satu pembuat film hebat kami," dan menyatakan bahwa ia "merasa terhormat karena ia mengajak saya."
(ass/dar)