Black Dog, Film Tiongkok Peraih Penghargaan Cannes Tayang di Indonesia

Black Dog beda banget terutama dari sisi langskap. Guan Hu memberi kemegahan sinematik dengan kesan petualangan dunia bawah yang melibatkan sirkus, kebun binatang dan pedagang bisa ular.
Black Dog memotret dengan jelas pinggiran Gurun Gobi yang rasanya kayak apokaliptik. Dia juga melintasi hutan beton yang hancur lebur. Tempat tandus itu cuma memberikan pemandangan debu yang disapu angin.
Baca juga: Dewi: Putri Mahkota Terkoyak |
Guan Hu mengangkat premis seorang pengendara motor akrobat yang terkenal, Lang, dibintangi oleh Eddie Peng. Dia terlibat pembunuhan hingga dipenjara.
Setelah dia kembali, kehidupannya begitu sepi. Gak ada tempat buat dirinya, kepulangannya pun gak lagi ditunggu. Kota tempat tinggalnya hancur, dipenuhi oleh anjing liar yang gonggongannya dari kejauhan memenuhi sebagian besar adegan.
Di tengah perburuan anjing-anjing liar itu, Lang mengadopsi Black Dog. Anjing itu benar-benar membuatnya jatuh cinta. Black Dog yang pendiam belajar buat terikat dengan Lang yang dengan menyentuh hati bikin sespan khusus pada motornya. Dua makhluk itu bersama-sama berkeliling, melawan dunia.
Cerita soal Olimpiade Beijing 2008 yang makin dekat, pemindahan penduduk setempat dan pembangunan bisnis yang terus merambah, ngasih latar belakang politik yang menegangkan bagi Black Dog.
Film yang bergerak antara drama neo-noir dan komedi itu punya alur cerita yang begitu padat. Ditambah lagi beberapa adegan yang mengharukan dan direkam dengan keren.
Black Dog gak cuma itu, film tersebut jauh lebih dari sekadar visual yang indah. Kombinasi dari perspektif lingkungan yang suram dan penampilan yang mengharukan menjadikan Black Dog salah satu kejutan terbesar di Festival Film Cannes tahun ini. Ditambah lagi, Guan Hu bikin film yang sangat bergantung pada non-manusia buat mencapai suasana yang konsisten.
Film itu bakal dirilis di KlikFilm pada 8 Desember 2024. Gak cuma Black Dog, ada juga film horor legendaris Shutter dari Thailand. Film itu digarap Banjong Pisanthanakun, sutradara yang sebelumnya sukses dengan film Kang Mak.
Kisah yang penuh ketegangan ini membawa pengalaman sinematik yang tak terlupakan, menjadikannya salah satu film horor paling ikonik dalam sejarah perfilman Asia. Frederica, Direktur KlikFilm, mengungkapkan antusiasmenya terkait dua film tersebut.
"Kami bangga dapat menghadirkan kombinasi unik dari dua genre yang sangat kuat ini. Dengan kehadiran Black Dog dan Shutter, kami berharap para penonton mendapatkan pengalaman menonton yang mendalam dan memukau," ungkapnya dalam rilis yang diterima detikpop.
(nu2/nu2)