Alasan Belum Ada Sekuel Crazy Rich Asians

Asep Syaifullah
|
detikPop
Film Crazy Rich Asians
Crazy Rich Asians (Foto: Dok. Warner Bros via IMDb)
Jakarta - Crazy Rich Asians menangkap budaya Tiongkok dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh produksi Hollywood mana pun selama beberapa dekade dan langsung menarik basis penggemar yang mendorongnya meraih kesuksesan box office dan pengakuan penghargaan, bahkan mendapat nominasi Golden Globe dan SAG.

Dengan itu, tidak mengherankan jika ada pembicaraan tentang sekuel. Namun, sutradara Jon M. Chu tidak akan melakukannya hanya untuk menarik kembali penonton ke bioskop, ia baru mau melakukannya karena sekuel Crazy Rich Asians haruslah penting.

Dalam wawancaranya dengan Deadline, Chu mengatakan dia tidak ingin membuang-buang waktu para pemain tanpa memberikan segalanya untuk sekuel Crazy Rich Asian, tetapi dia punya alasan bagus untuk itu.

"Saya tidak akan membawa semua orang kembali kecuali itu sepadan. Terlalu banyak yang dipertaruhkan untuk semua orang."

Dia menambahkan, "Saya menginginkan yang terbaik. Saya ingin itu sepadan dengan apa yang ada di Crazy Rich Asians 1. Kami telah mencoba semua versi yang berbeda. Sulit karena orang mengira film pertama seperti bukunya, tetapi sebenarnya tidak. Itu semangat yang tepat, tetapi alurnya sangat berbeda."

"Jadi, kau tidak bisa begitu saja menerjemahkannya. Dan kami telah mencoba beberapa versi dan faktanya, kami belum sampai di sana... Dan tidak mungkin saya menyeret penonton kembali. Tidak mungkin standarnya terlalu tinggi. Jadi, pada waktunya ketika kami sampai di sana, kami akan melakukannya."

Kabar mengenai sekuel Crazy Rich Asians telah beredar sejak lama, dengan rencana untuk mengadaptasi buku kedua dalam seri Kevin Kwan, China Rich Girlfriend. Itu kemudian dapat membuka pintu bagi Rich People Problems, yang mengakhiri triloginya pada 2017.

Namun, dengan begitu banyak waktu yang tersisa antara perilisan Crazy Rich Asians 2018 dan sekarang, orang bertanya-tanya apakah keinginan untuk membuat sekuel sepenuhnya ada atau tidak, atau apakah waktu dan fokus untuk menyempurnakannya akan menghalangi perilisan yang lebih tepat waktu.

Belum lama ini tersiar kabar syuting akan dilakukan pada awal 2025, tetapi sejujurnya, Chu tampaknya tidak begitu antusias untuk kembali, yang mungkin tidak selalu merupakan hal yang buruk.

Meskipun buku tersebut memiliki sekuel bawaan, apakah benar-benar perlu untuk menyelesaikannya di layar lebar?


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO