Inside Out 2 dan Deadpool & Wolverine Bikin Saham Disney Melonjak

Magic Kingdom melakukan penetrasi yang jarang mereka lakukan dengan mengeluarkan panduan tentang laba di masa mendatang.
Mereka memberi tahu pemegang saham bahwa bisa dapatkan percepatan selama beberapa tahun mendatang, dengan pertumbuhan persentase dua digit dalam laba yang disesuaikan pada 2026 dan 2027.
Dilansir dari Reuters, disebutkan jika saham Disney melonjak lebih dari 9% selama perdagangan pra-pasar pada hari Rabu setelah mengalahkan ekspektasi analis pada kuartal keempat, dengan penjualan naik 6% menjadi $22,6 miliar. Perusahaan melaporkan laba bersih sebesar $564 juta, turun dari $694 juta tahun lalu.
Saham mereka mulai stabil pada 2024, setelah kehilangan hampir dua pertiga nilainya dalam waktu kurang dari tiga tahun, di tengah laba box office yang lesu dan taruhan mahal pada layanan streaming.
Dua film blockbuster utama - Inside Out 2 dan Deadpool & Wolverine - membantu Disney pulih di box office musim panas ini. Dengan Moana 2 yang akan dirilis akhir bulan ini, CEO Disney, Bob Iger, mengatakan perusahaan "terdorong oleh momentum ini" setelah beberapa tahun yang penuh tantangan.
Iger, yang kembali ke perusahaan setelah pensiun pada November 2022, melakukan pemotongan biaya yang agresif dan berupaya merevitalisasi unit film dan TV perusahaan setelah periode kegagalan.
Disney bulan lalu mengatakan akan menunjuk CEO baru pada awal 2026. Bos baru akan menggantikan Iger, yang kembali ke perusahaan setelah dewan memecat Bob Chapek, penggantinya yang dipilih sendiri.
Divisi penjualan langsung yang menaungi platform Disney+ dan Hulu mulai bergairah pada kuartal terakhir, karena taruhan mahalnya pada layanan streaming mulai membuahkan hasil. Unit tersebut menghasilkan laba operasi sebesar $253 juta dalam tiga bulan hingga 28 September, dari kerugian sebesar $420 juta pada periode yang sama pada 2023.
Namun, jaringan TV tradisional Disney tetap tertekan, dengan laba yang menurun, dan divisi taman hiburan dan resornya - penggerak utama bisnis tersebut - mengalami penurunan jumlah pengunjung dan pengeluaran di lokasi internasional.
(ass/tia)