The Diplomat (Season 2): Politik Memang Selalu Lucu
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Musim pertama The Diplomat bercerita tentang Kate Wyler (Keri Russell), duta besar baru Inggris yang dikirim untuk menginvestigasi bagaimana kapal perang Inggris bisa diserang. Kejutan tidak berhenti di sini. Tugas ini konon adalah usaha presiden untuk mempersiapkan Kate Wyler menjadi wakil presiden nantinya.
Musim kedua The Diplomat langsung melanjutkan cliffhanger yang terjadi di akhir musim pertamanya. Bom yang meledak ternyata membuat suami Kate, Hal (Rufus Sewell), terluka. Sementara Hal sepertinya tidak menunjukkan tanda-tanda trauma, Stuart (Ato Essandoh) yang merupakan staff Kate terluka dan trauma.
Baca juga: Time Cut: Kembali Ke Masa Lalu Tapi Horor |
Trauma ini akan menjadi plot utama Stuart sepanjang musim. Kate sementara itu harus mencari tahu siapa orang yang bertanggung jawab atas bom tersebut. Tidak ada di sekitarnya yang bisa dipercaya.
Hubungannya dengan Dennison (David Gyasi) menguap. Perdana Menteri Nicol Trowbridge (Rory Kinnear) terlalu emosional. Sementara itu Margaret Roylin (Celia Imrie) terlalu licin untuk bisa dipercaya.
Review:
Musim pertama The Diplomat yang dirilis April tahun lalu rupanya berhasil menjadi kejutan yang menyenangkan. Dibuat oleh Debora Cahn, The Diplomat adalah sebuah thriller politik yang segar.
Bayangkan The West Wing menikah dengan Homeland dan tambahkan beberapa plot romansa yang seksi. Hasilnya adalah sebuah drama yang pas: cukup prestige untuk menjadi serial yang dilirik oleh banyak kritikus dan acara penghargaan, tapi tidak terlalu berat sehingga menontonnya terasa seperti pekerjaan rumah.
![]() |
Dengan hanya enam episode, musim kedua The Diplomat terasa lincah. Semua drama meluncur dengan santai meskipun ada beberapa plot yang terasa sekali kehilangan pesonanya. Hubungan antara Kate-Hal-Dennison sekarang hanya fokus ke Kate dan Hal.
Meskipun hal ini membuat drama rumah tangga Kate terasa lebih menggigit, tapi tetap saja minimnya sosok Dennison benar-benar terasa di musim kedua ini. Tapi meskipun begitu, secara keseluruhan musim kedua The Diplomat adalah tontonan yang menyenangkan.
Baca juga: Here: Waktu Yang Cepat Berlalu |
Dengan tone yang agak sedikit lebih serius, penonton dibawa untuk menyaksikan intrik politik yang membuat tokoh utamanya kebingungan. Belum lagi dinamika antara Kate dan Hal yang semakin gurih di musim kedua ini.
Hal tahu Kate lebih cerdas; tapi di saat yang bersamaan Kate juga tahu bahwa Hal lebih berpengalaman. Hubungan cinta tapi benci; benci tapi butuh ini-lah yang menjadi nyawa utama The Diplomat.
![]() |
Satu-satunya hal yang membuat The Diplomat terasa tidak serius mungkin adalah kenyataan bahwa semua penonton yang melek berita tahu bahwa tidak ada satu pun politikus Amerika se-baik karakter-karakter dalam serial ini. Seperti halnya The West Wing, The Diplomat menggambarkan para politikus dalam serial ini sebagai orang-orang yang peduli dengan "gambar besar" dan melakukan apa saja demi kedamaian dunia.
Tentu saja gambaran naif ini sangat berbeda dengan kenyataan yang sesungguhnya. Tentu saja The Diplomat tidak akan menjadi seseru ini tanpa permainan aktor-aktornya. Di atas panggung, yang paling kelihatan mentereng tentu saja Keri Russell dan Rufus Sewell.
Dalam The Diplomat, Russell sekali lagi menunjukkan betapa naturalnya ia membawakan karakter ini. Chemistry-nya dengan Rufus Sewell sungguh kuat sehingga setiap adegan mereka bersama terasa hidup. Obrolan tidak hanya sekedar obrolan. Setiap perdebatan mempunyai layer yang berlebih.
![]() |
Dan yang mengagumkan, penulis The Diplomat tahu bagaimana membuat dinamika hubungan suami-istri yang putus-nyambung ini mempunyai magnet yang kuat. The Diplomat juga beruntung mempunyai ensemble cast yang kuat. Rory Kinnear seru banget. Ali Ahn tahu bagaimana mencuri adegan.
Essandoh bisa lucu dan dramatis pada saat yang bersamaan. Tapi tentu saja yang paling mencuri perhatian di musim ini adalah Allison Janney. Muncul di dua episode terakhir, Janney berhasil menjadi partner yang pas untuk membuat karakter Kate Wyler kewalahan. Ditambah dengan cliffhanger yang sungguh sedap, The Diplomat dengan cepat menjadi drama wajib tonton.
Genre | thriller, political |
Runtime | 50 minute |
Release Date | 31 October |
Production Co. | Lets Not Turn This Into a Whole Big Production Well Red |
Creator | Debora Cahn |
Producers | Daniel Toland Russ Hammonds Amanda Johnson-Zetterström Nishchal Shome |
Cast | Keri Russell as Katherine "Kate" Wyler Rufus Sewell as Hal Wyler David Gyasi as Austin Dennison Ali Ahn as Eidra Park |