The Penguin: Mafia Sosiopat dengan Gumpalan Prostetik

Nugraha
|
detikPop

EDITORIAL RATING

2/5

AUDIENCE RATING

-
The Penguin
Penguin mungkin salah satu villain Batman kelas bawah yang paling terkenal. Makanya The Penguin dirilis sebagai spinoff The Batman versi Robert Pattinson.

Sudah banyak banget konsep acara Batman tanpa Batman, mulai dari Suicide Squad, Birds of Prey hingga Joker yang kikuk. Bahkan di suatu tempat, ada yang lagi garap acara tentang pelayan Batman.

Sekarang waktunya The Penguin yang terkait langsung dengan film The Batman garapan Matt Reeves. Batman muda, sedikit emo dan terluka yang punya gambaran solid.

The Penguin berlatar persis setelah The Batman yang menyisakan kejahatan Riddler membanjiri Kota Gotham, menewaskan ribuan orang. Oz memanfaatkan kekacauan buat mengambil alih dunia kriminal bawah tanah.

Dia harus membunuh pewaris gembong mafia, Alberto Falcone. Setelah itu, dia melawan rival Maronis, yang dipimpin oleh Salvatore Maroni dan Nadia Maroni.

Tapi kedatangan saudara perempuan Alberto, Sofia Falcone, mempersulit Oz buat naik ke tampuk kekuasaan. Sofia gak pernah disangka ternyata sosok hebat, yang menghadirkan emosi dan humor gelap, sebagai seorang wanita yang baru saja menghabiskan 10 tahun di Arkham Asylum karena membunuh beberapa pekerja seks.

Oz gak takut buat mengadu domba dua keluarga kriminal terkuat di Gotham, jika itu membantunya mencapai puncak dunia mafia.

Penguin a.k.a Oswald Cobblepot alias Oz, diperankan oleh Colin Farrell yang mengubur wajahnya dengan lateks. Dia hampir gak dikenali di balik semua riasan prostetiknya.

Pria berwajah seram yang berjalan dengan bantuan penyangga di kaki kanannya itu punya sifat yang mudah marah. Farrell menggambarkan dengan jelas seorang pria yang lelah diperlakukan kayak samsak tinju, sebagai mafia kelas cetek yang ambisinya lebih besar daripada fisiknya.

Oz yang suka banget sama kekerasan, justru terasa kayak sosok manja dan impulsif. Dua kombinasi sifat yang menempatkannya dalam bahaya berulang kali, meskipun dia pintar banget ngomong buat keluar dari situasi itu.

Bagi sebagian orang, gaya Oz yang dramatis, aksennya yang sangat kental, dengan setelan jas yang khas emang terlihat kayak berlebihan. Tapi gambaran itu memang berada di tengah-tengah imajinasi penonton yang sering terpapar konten-konten mafia sosiopat di televisi.

The Penguin menghadirkan sensasi yang menarik dan memuaskan dengan segala kebrutalan. Tapi yang paling menarik adalah, jika serial kayak Gotham menawarkan banyak hal tentang Batman, The Penguin itu ngasih ruang yang begitu luas, bahkan kayak membangun dunia sendiri.

The Penguin terasa apa adanya, gak terlalu aneh kayak genre superhero di televisi sebelah. Serial ini emang bukan painkiller, tapi dosisnya lumayan mengobati gejalanya.

Masalahnya, serial ini gak bisa berbuat banyak dengan Oz sebagai protagonis. Kamu pasti sudah tahu nasib Oz yang emang pada dasarnya sudah ditentukan sebelumnya. Oz ditakdirkan buat mencapai mimpinya jadi bos kriminal tingkat tinggi.

Itulah sebabnya serial ini punya keputusan penting buat menaruh begitu banyak perhatian pada karakter lain di sekitar Oz.

GenreCrime drama; Gangster; Superhero
Runtime1 hr
Release Date19 September 2024
Production Co.Dana Robin; Nick Towne; Corina Maritescu; Claudine Farrell
CinematographyDarran Tiernan; Jonathan Freeman
WriterCharacters; by Bill Finger with Bob Kane
CastColin Farrell - Oz Cobb
Cristin Milioti - Sofia Falcone
Rhenzy Feliz - Victor Aguilar
Theo Rossi - Dr. Julian Rush
Michael Kelly - Johnny Vitti
David H. Holmes - Nick Fuchs
Myles Humphus - Dom Gigante
Carmen Ejogo - Eve Karlo
Shohreh Aghdashloo - Nadia Maroni
Deirdre O'Connell - Francis Cobb
Clancy Brown - Salvatore Maroni
Michael Zegen - Alberto Falcone
Tess Soltau - Tina Falcone


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE