Marthino Lio dan Istri Beradu Akting dalam Film Dosa Musyrik

Desi Puspasari
|
detikPop
Film Dosa Musyrik
Marthino Lio dalam film Dosa Musyrik. Foto: dok. MVP Pictures
Jakarta - Akting Marthino Lio tentu sudah gak diragukan lagi. Dalam film terbarunya, Dosa Musyrik, Marthino Lio merasa spesial karena perdana beradu akting dengan istrinya, Delia Husein.

Dosa Musyrik yang bakal tayang pada 31 Oktober 2024, disutradarai oleh oleh Hadrah Daeng Ratu. Hadrah Daeng Ratu adalah sutradara di balik film Pemandi Jenazah, Menjelang Ajal, Makmum, dan 172 Days.

Dalam film produksi MVP itu, Marthino Lio berperan sebagai Nugie. Nugie dikisahkan sebagai seorang pemuda yang terlilit utang karena harus membiayai keluarganya. Utang itu membuat Nugie terjerat dosa musyrik.



Bukan cuma karena perannya yang menantang, kehadiran istri sebagai bintang dalam film ini juga membuat Marthino Lio semakin semangat.

"Karena gue berkesempatan untuk beradu akting sama istri gue (Delia Husein), dan gue bisa kerja sama-sama Bu Hadrah," kata Marthino Lio dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

Film Dosa MusyrikSalh satu adegan film Dosa Musyrik. Foto: dok. MVP Pictures

"Gak tahu kenapa ya gue tuh setiap kali ada tawaran dari Multi, kan gue pertama kali syuting atau terjun ke dunia syuting-syutingan itu yang ngasih kesempatan pertama kan Multivision dari zamannya sinetron dulu. Jadi ya berasa kayak pulang kampung aja," ucapnya.

Dosa Musyrik adalah film horor yang dirilis MVP Pictures setelah Pulau Hantu. Hadrah Daeng Ratu mengatakan Dosa Musyrik bukan sekadar film horor yang menyuguhkan wujud setan atau jin yang seram.

"Film Dosa Musyrik tentang hal yang dilarang agama dan dibenci Tuhan, serta berhubungan dengan alam gaib dan makhluk tak kasat mata. Musyrik berarti manusia bersekutu dengan jin atau makhluk selain Tuhan, menjadi hamba mereka," cerita Hadrah Daeng Ratu.

"Yang menarik dari film ini bukan hanya tentang jin atau alam gaib, tetapi perilaku musyrik itu sendiri. Inilah yang membuat saya tertarik untuk membuat film ini," sambungnya.

Film ini memperlihatkan bagaimana seseorang yang meyakini benda mati bisa mengabulkan keinginannya, seperti kesembuhan, rezeki, kekuasaan, dan kedigdayaan. Tentunya ini menjadi pengingat untuk manusia.

"Perilaku ini nih sebenarnya dalam agama merupakan perilaku musyrik yang akan mendatangkan dosa," tegasnya.

Sosok Nugie yang putus asa karena utang, terpaksa membawa ibunya yang sakit parah ke dukun sakti bernama Mbah Narto. Melihat harta benda Mbah Narto, Nugie tergoda dan mau memilikinya.

Malang, bukan uang atau harta lain yang didapatkan, Nugie justru mendapat keris keramat dukun tersebut. Sejak itu, Nugie harus menghadapi teror Ni Larapati yang mengerikan. Teror itu membuat orang-orang di sekitar Nugie meninggal satu per satu.


(pus/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO