.webp)
Dari Tina Turner hingga Ibu T'Challa, Angela Bassett Sudah Perankan 100 Karakter
Hal ini disebutkan dalam acara The Jennifer Hudson Show pada pekan ini. Wanita kelahiran New York itu juga sama sekali tak menyangka. bahwa ia sudah memerankan 100 karakter hingga saat ini.
"Kau sudah main sebagai 100 karakter berbeda, aku sama sekali nggak percaya. Seratus karakter berbeda!" ungkap Hudson.
Baca juga: Fakta Kelam di Balik Inside Out 2 |
"Wah, gw juga baru tau sih. Ya mungkin karena aku selalu tampil (di film maupun serial). Aku juga gatau kalau itu sudah sampai seratus," jawab Angela.
Jennifer Hudson pun menjabarkan sedikit peran-peran yang pernah dimainkan oleh Angela Bassett. Mulai dari Reva Styles di Boyz n the Hood (1991), Katherine Jackson di The Jacksons (1992), Betty Shabazz di Malcolm X (1992), Tina Turner di What's Love Got to Do With It (1993) hingga Queen Ramonda di Black Panther (2018 dan 2022).
Jumlah ini pun terus bertambah karena ia juga tengah terlibat dalam banyak proyek seperti Wildwood garapan Travis Knight yang tayang 2025 mendatang serta serial Zero Day yang rencananya ditayangkan di Netflix.
 Penampilan Angela Bassett sebagai Tina Turner di What's Love Got to Do With It. Foto: Dok. Ist |
Meski begitu banyak orang yang saat ini lebih mengenalnya sebagai sosok ratu setelah penampilan memukaunya di Black Panther: Wakanda Forever. Jenifer Hudson pun mengakui hal tersebut dan menyebutkan jika ia merasa karakter ratu dalam film harusnya seperti apa yang ditampilkannya di sana.
Dengan rendah hati Angela Bassett hanya mengatakan bahwa dirinya memang belajar akting dari melihat bagaimana sosok wanita di hidupnya.
Mengenai inspirasi, Bassett menyebutkan beberapa nama ketika mengingat orang-orang yang memengaruhi karier aktingnya. Yang paling utama di antara mereka adalah James Earl Jones, yang menjadi perhatian utama aktris tersebut setelah kematiannya pada 8 September di usia 93 tahun.
"Dialah alasan semua ini," kata Bassett.
"Saya melihatnya ketika saya berusia lima belas tahun di Kennedy Center dalam film Steinbeck, Of Mice and Men. Seluruh teater baru saja kosong dan saya duduk di sana sambil menangis seperti, 'Oh, ini luar biasa sehingga Anda bisa membuat orang merasa seburuk ini... tapi rasanya sangat menyenangkan,'" pungkasnya.
(ass/dar)
