Alasan Riley Warnai Rambutnya di Inside Out 2

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Riley di Inside Out 2.
Cuplikan adegan Riley di Inside Out 2. Dok. Pixar
Jakarta - Film animasi Inside Out 2 masih menjadi bahasan menarik dengan beragam hint dan easter eggs yang terselip di sana. Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah penampilan si protagonis, Riley, dengan rambut berwarna merah di bagian poni.

Inside Out 2 berkisah tentang Riley dan emosi baru yang ia dapatkan setelah renovasi pubertas yang kacau ketika mencoba metode baru untuk menavigasi perasaan aneh yang muncul pada masa remaja.

Dengan kawat gigi baru, dan jerawat yang lebih baru, perjalanan penuh gejolak Riley dimulai dengan kesadaran bahwa sahabat-sahabatnya akan bersekolah di sekolah menengah yang berbeda, dan ia mungkin akan menghabiskan tahun-tahun sekolahnya sendirian jika ia tidak bertindak cepat.

Film ini penuh dengan momen-momen canggung yang menyakitkan dan upaya sosial yang dialami orang-orang di masa muda mereka, tetapi satu pilihan yang menonjol di atas yang lainnya adalah keputusan Riley untuk mewarnai rambutnya menjadi merah.

Upaya Riley untuk meraih kehidupan sosial yang menjanjikan membawanya ke tim hoki sekolah menengah masa depannya, Fire Hawks, yang kaptennya, Valentina "Val" Ortiz, sudah menjadi idola Riley.

Fire Hawks adalah tim yang kompak, dan dengan bangga menunjukkan persatuan ini dengan mengecat sehelai warna tim mereka, merah, di rambut mereka.

Sebelum pertandingan penting, Riley mengecat sehelai rambutnya dengan warna merah yang sama, meskipun dia belum lulus seleksi. Itu adalah upaya putus asa untuk menyesuaikan diri dengan Fire Hawks, karena dia percaya mengecat rambutnya akan memperkuat hubungannya di antara mereka.

Cuplikan adegan Riley di Inside Out 2.Cuplikan adegan Riley di Inside Out 2. Foto: Dok. Pixar

Kebutuhan Riley untuk merasa aman bersama Fire Hawks lebih besar daripada akal sehatnya, dan ia memutuskan bahwa kesadaran bahwa garis merah secara implisit diperuntukkan bagi anggota tim hoki yang sudah dikonfirmasi.

Latihan hoki pagi-pagi yang obsesif dan keinginannya untuk mencela boy band kesayangannya tampaknya tidak cukup untuk membawa Riley ke tempat yang diinginkannya, dan cat merah bertindak sebagai langkah terakhir Riley.

Pilihannya selaras dengan penggambaran autentik film tersebut tentang pubertas dan kepercayaan remaja yang salah arah tetapi sangat umum bahwa berpenampilan dengan cara tertentu adalah satu-satunya cara untuk menjamin mereka diterima secara sosial.

Rambut merah Riley adalah manifestasi fisik dari dampak parah Anxiety padanya. Metode baru Anxiety di Inside Out 2 menghasilkan rasa diri Riley yang menggunakan kata-kata memilukan "Aku tidak cukup baik."

Adegan pewarnaan rambut menjadi titik terendah Riley dalam film tersebut, karena memperkuat gagasan bahwa Riley tidak hanya bersedia mengubah dirinya sepenuhnya agar bisa diterima, tetapi dia benar-benar percaya bahwa dia harus melakukannya.

Garis merah itu bukanlah eksperimen Riley dengan identitasnya, tetapi penghapusannya. Terlepas dari niat Anxiety dan keberhasilan sesekali, semua emosi baru Riley berhasil lakukan adalah menekannya untuk menjadi seseorang yang bukan dirinya.

Pilihan itu juga berperan dalam hubungan Riley dengan sahabat-sahabatnya, yang secara tidak sengaja telah hilang akibat metode Anxiety.

Garis itu secara fisik membedakan Riley dari versi dirinya yang sebenarnya yang mengutamakan teman-temannya. Manifestasi fisik dari konflik yang dialami Riley ini merupakan bagian penting dalam menciptakan versi Anxiety tentang rasa dirinya, karena mendorong keraguan dan ketakutannya dari dalam dirinya keluar berarti Riley tidak dapat mengabaikan keyakinan barunya.


(ass/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO