Tradisi Call of Death di House of the Dragon

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam serial House of the Dragon.
Cuplikan adegan di serial House of the Dragon. Dok. HBO
Jakarta - Tiap proyek serial tentunya punya cara tersendiri yang mereka terapkan dalam produksinya. Salah satunya adalah cara untuk mengabarkan pada para pemainnya jika ternyata karakter mereka akan tiada dan tak lagi lanjut ke episode berikutnya.

Belajar dari apa yang terjadi di Game of Thrones, di mana para aktor sama sekali tak diberikan clue kapan mereka mati, House of Dragon menerapkan cara berbeda yakni Call of Death. Diungkapkan oleh para aktornya, diketahui jika si produser akan menghubungi mereka jika karakter yang dimainkan itu akan dihabisi di episode tersebut sehingga mereka sangat-sangat menghindari panggilan tersebut.

Seperti dalam wawancara Variety bersama Harry Collett yang berperan sebagai Jace, putra tertua dari Queen Rhaenyra (Emma D'Arcy). Call of Death menjadi momok menakutkan bagi semua aktor di sana dan kadang membuat mereka cemas.

"Kau bisa saja tiba-tiba mendapatkan Call of Death, jadi kau tak perlu lagi melakukan itu (pengumuman kematian karakternya) saat baca naskah di depan semua orang yang mana menurutku itu lebih baik," ungkapnya.

Collett sendiri memang belum mendapatkan panggilan itu tapi ia yakin jika dirinya tak akan lama lagi tiba di season 3. Apalagi di dalam novel George RR Martin, Fire & Blood, ada momen yang dijuluki The Battle of the Gullet yang mana saat Queen Rhaenyra berusaha untuk merebut King Landing.

Pertempuran laut besar-besaran berakhir dengan terbunuhnya Jace dan naganya Vermax, jadi waktu Collett di acara itu mungkin singkat. Namun serial tersebut terkadang menyimpang dari bukunya, jadi masih ada harapan untuk Jace dan Vermax.

Cuplikan adegan dalam serial House of the Dragon.Cuplikan adegan Harry Collett dalam serial House of the Dragon. Foto: Dok. HBO

"Saya berkata kepada Ryan, 'Saya pikir ini adalah waktu saya.' Dan dia berkata, 'Sobat, aku akan meneleponmu!'...Jadi aku merasa stres tanpa alasan, tapi aku sangat bersyukur aku harus bertahan satu musim lagi, dan jika aku mati, aku mati - aku bersyukur bisa berada di dalamnya."

House of the Dragon masih menyisakan dua musim lagi, dari empat musim yang direncanakan. Tapi bab lanjutan kisah Westeros, A Knight of the Seven Kingdoms yang merupakan spinoff Game of Thrones, sudah dipersiapkan.
A Knight of the Seven Kingdoms diangkat berdasarkan novel Tales of Dunk and Egg karya George R.R. Martin. Kisah ini bakal mengambil garis waktu antara peristiwa Game of Thrones dan prekuelnya, House of the Dragon.

Jadi urutannya adalah House of the Dragon, A Knight of the Seven Kingdoms, dan Game of Thrones.

A Knight of the Seven Kingdoms bercerita sekitar 100 tahun setelah drama House of the Dragon berakhir. Daeron Targaryen ini dijelaskan bukan sosok yang sama dengan putra Raja Viserys I Targaryen (Paddy Considine) dan Ratu Alicent (Olivia Cooke). Kasusnya sama kayak banyaknya sosok Aegon Targaryen di Westeros.

A Knight of the Seven Kingdoms akan mengikuti sosok Ser Duncan the Tall (Peter Caffey) dan pengawalnya, Egg (Dexter Sol Ansell). Menurut Variety, aktor yang bakal terlibat dalam serial itu antara lain Henry Ashton sebagai Daeron Targaryen, Edward Ashley sebagai Ser Steffon Fossoway, Youssef Kerkour sebagai Steely Pate, Daniel Monks sebagai Ser Manfred Dondarrion, Shaun Thomas sebagai Raymun Fossoway, Tom Vaughan-Lawloras Plummer, dan Danny Webb sebagai Ser Arlan dari Pennytree.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO