Ajang Cari Jodoh Telanjang

Nugraha
|
detikPop
Dating Naked
Dating Naked Foto: dok Paramount+
Jakarta - Sulit banget buat tahu asal mula pakaian. Ada yang menyebut kebiasaan itu baru dimulai 170 ribu tahun yang lalu gegara ditemukannya kutu. Para peneliti pada 2011 menyebut, ketika manusia mulai berbusana, sejumlah kutu hidup di pakaian dan berevolusi jadi spesies yang berbeda.

Ada juga Ian Gilligan dari Universitas Sydney, Australia, yang menyebut kemungkinan manusia mulai berpakaian buat mengatasi hilangnya bulu di tubuh.

Beberapa alasan itu dipercaya jadi awal diciptakannya pakaian, terutama sebagai pelindung diri. Di suhu dingin, pakaian melindungi kita dari mati beku. Di suhu panas, pakaian menutupi dari terik matahari.

BBC pada 2016 juga menulis, masyarakat pemburu-peramu modern, seperti orang Nuer di Sudan Selatan, mengenakan pakaian yang minim. Itu bukan karena buat perlindungan, tapi karena orang mulai merasa malu dan ingin menutup diri, meskipun sulit buat menemukan bukti langsung atas pandangan itu.

Awal 2000-an ada cowok namanya Stephen Gough yang senangnya telanjang. Gough itu gak berbahaya buat masyarakat, tapi dia jalan tanpa pakaian di depan umum, dianggap menimbulkan keresahan. Gegara itu, dia dipenjara selama 10 tahun setelah ditangkap beberapa kali.

Gough beralasan, dia suka telanjang karena dia terlahir tanpa busana. Gak ada yang bisa membantah, kita semua dilahirkan tanpa pakaian.

Reality Show Telanjang

Bedanya, sebagian besar dari kita menutupi tubuh di depan umum dengan alasan yang sama seperti nenek moyang kita. Bahkan gak sedikit yang menjadikan pakaian sebagai obsesi. Sebagian kecil lainnya justru mempertontonkan tubuh tanpa dilindungi sehelai benang pun. Bahkan dilakukan buat reality show yang ditayangkan di televisi.

Acara model Love Island memang lagi banyak dibicarakan. Para peserta dikumpulkan di sebuah pulau dengan laut lepas sebagai latar. Mereka berjuang mencari jodoh, ketenaran dan sekantung duit dengan berbagai peraturan.

Kesuksesan itu melahirkan acara-acara serupa kayak Dating Naked yang ditayangkan Paramount+. Konsepnya sama, bedanya acara ini, kontestan membuka kancing, ritsleting, hingga melepaskan semua pakaian yang mereka kenakan.

Lalu mereka mengikuti sejumlah permainan menantang fisik, kayak push up, hingga berkuda layaknya pemburu. Mereka tampil dengan helm lengkap dengan sepatu, tapi pada bagian tubuh lain luput.

Kamu gak bisa menyingkirkan sisi gelap dari ajang pencarian jodoh itu. Para kontestan mengatakan pendekatan kayak gitu bakal membuatnya lebih rentan. Gak cuma membahas soal mata, bibir atau hidung. Tapi bahasan mereka juga langsung menjurus kepada bagian tubuh lain.

Kontestan dengan sadar menyetujui peraturan ajang itu, mereka merasa pakaian gak dibutuhkan buat perlindungan. Mereka juga membuktikan rasa malu itu bisa dilawan. Keresahan publik juga mulai pudar, gak kayak kasus Gough di Inggris pada 2003.




(nu2/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO