Heboh Reality Show Dating Naked Tanpa Sensor

Acara bertajuk Dating Naked itu pun tak segan-segan menuliskan dalam deskripsi acara mereka bahwa ini adalah sebuah eksperimen sosial baru memberikan para peserta pengalaman berkencan yang radikal, di mana sebelum mereka menelanjangi jiwa mereka, mereka telanjang terlebih dahulu.
Acara ini diperkirakan akan masuk dalam kategori X-rated, dengan peringatan bahwa bagian tubuh para kontestan tidak akan diburamkan demi kesopanan.
"Pertunjukan ini benar-benar akan mendobrak batasan, seperti Naked Attraction bertemu Love Island yang membuat penggemar kedua serial ini akan mendapat suguhan impiannya. Menemukan cinta bukanlah satu-satunya insentif bagi calon kontestan juga akan ada hadiah uang tunai yang besar bagi pemenangnya," ujar salah seorang sumber dilansir dari The Sun.
"Tetapi para kontestan harus serius menyatu dengan alam karena mereka akan difilmkan telanjang hampir sepanjang waktu mereka tampil di acara itu," tambahnya.
Dating Naked UK dijadwalkan tayang pada 23 Agustus mendatang dengan host Ryland Clark. Serial ini diproduksi oleh Nest Production dan tayang tiap Jumat di Paramount+.
Acara ini mengikuti 10 single yang mencari romansa sambil hidup secara alami di lingkungan tropis. Para kontestan menghadapi tantangan ketika pendatang baru bergabung, yang berpotensi mengganggu hubungan yang sudah ada. Setiap episode mencakup tanggal dan babak penyisihan yang dijuluki Dumping Ground.
"Acara ini berisi adegan telanjang tanpa sensor atau pikselasi apa pun," kata platform tersebut.
Sebelumnya acara ini sudah pernah dibuat pada Juli 2014 dan tayang selama tiga musim di VH1, namun mereka terpaksa menghentikan penayangannya pada 2016 karena tuntutan hukum dari banyak pihak termasuk salah seorang pesertanya yakni Jessie Nizewitz.
Wanita berusia 28 tahun itu memprotes karena acara tersebut terlalu banyak menampilkan adegan telanjang dirinya di musim pertama. Apalagi pada salah satu segmen ia tampak bergulat dengan kontestan pria dan memperlihatkan bagian intimnya secara jelas hingga menjadi bahan bully-an di media sosial.
Ia kecewa karena sebelumnya sang produser menjanjikan akan mem-blur bagian tersebut namun faktanya justru hal itu tak dilakukan. Jessie pun akhirnya melayangkan tuntutan sebesar $ 10 juta atau sekitar Rp 155 miliar ke VH1.
(ass/dar)