Sifat Dev Patel di Mata Aktor Indonesia dalam Produksi Monkey Man

Mikhael Kevin
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Monkey Man.
Salah satu adegan di Monkey Man. Dok. Universal Pictures
Jakarta - Monkey Man kembali menjadi film yang disutradarai Dev Patel, yang dimana ia berperan juga sebagai salah satu karakter di film tersebut.

Dalam film actionnya kali ini, ia berperan menjadi seorang karakter antagonis petarung yang ingin memberantas elit-elit pemerintah dengan kekerasan.

Dev Patel sendiri telah dikenal khususnya setelah berperan menjadi Jamal Malik di Slumdog Millionaire (2008). Kini Dev mulai memproduksi filmnya sendiri dengan ikut berperan sebagai karakter di dalamnya.

Setelah aktif dalam ranah sinema di Hollywood, kini Dev membuka kesempatan bagi aktor dan aktris yang merintis karirnya di dunia keaktoran film. Khususnya di film Monkey Man, ia memberi kesempatan 3 pemain dari Indonesia untuk memulai debutnya di Hollywood.

Tempat syuting di film ini kebanyakan diproduksi di Batam, Indonesia. Untuk memanfaatkan hal tersebut, Dev juga mulai membuka casting bagi para aktor tanah air untuk ikut bermain dalam filmnya kali ini.

Reva Marchellin, Fahad Scale, Pehan Abdul menjadi 3 orang yang berkesempatan untuk beradu akting bersama Dev Patel. Mereka mendapat konfirmasi untuk bermain di Monkey Man setelah seminggu lalu mengikuti casting dari sang sutradara.

Bintang Monkey Man (kiri-kanan) Reva Marchellin, ⁠Fahad Scale dan ⁠Pehan Abdul.Bintang Monkey Man (kiri-kanan) Reva Marchellin, ⁠Fahad Scale dan ⁠Pehan Abdul. Foto: Mikhael Kevin/detikpop

Reva juga mengaku sangat berantusias dalam proyek film kali ini. Sebelumnya ia juga telah mengagumi Dev dari beberapa karya filmnya sebelumnya. Reva merasa senang saat diberitahu akan ikut berperan dalam film berjudul Monkey Man tersebut.

"Awalnya pengen ketemu dia aja udah excited," sebut Reva saat ditemui di Senayan, Jakarta (03/06/2024).

Tak hanya memberi kesempatan bermain, Dev juga menunjukkan sifat hangatnya saat menjadi sutradara selama proses produksi film tersebut. Dev bahkan mengingat setiap nama cast dan crewnya saat di set tanpa terkecuali.

"Dia itu hafal muka kita semua. Saat ketemu pertama kali bahkan dia yang nyapa kita duluan (para pemain). Jadi dia tuh treat kita bener-bener bagus banget," jelas Reva.

Selain menghafal setiap orang yang ada, Dev juga memperlakukan baik orang yang bekerja dengannya. Bahkan ia tak segan untuk mengajak berbicara orang-orang demi membangun chemistry dan mood yang baik saat prosesi syuting berlangsung.

Cuplikan adegan dalam film Monkey Man.Cuplikan adegan dalam film Monkey Man. Foto: Dok. Universal Pictures

"Dia orangnya baik (Dev Patel), dia juga orang yang bisa ngobrol sama semua orang," ungkap Fahad Scale.

Dengan sikap keramahannya tak membuat mengurangi profesionalitas dari dirinya. Sama seperti sutradara pada umumnya, Dev tetap akan berusaha mempertahankan esensi filmnya dan bekerja lebih giat saat syuting.

Hal ini lah yang membuat Monkey Man akhirnya berhasil menyelesaikan produksinya walau diterpa oleh masalah saat kemunculan Covid. Dengan membuat keputusan berpindah ke Indonesia membuat Dev menyelesaikan masalahnya sekaligus membuka peluang bagi para aktor Indonesia untuk berlaga di kancah Hollywood.

"Menutur saya dia itu perfeksionis dan idealis," sebut Pehan Abdul.

Berkat film Monkey Man, Indonesia kembali dibuka kesempatannya untuk berlaga di kancah internasional. Setelah sebelumnya beberapa film telah diisi oleh aktor Indonesia seperti John Wick, Mortal Kombat, The Raid, dan lainnya.

"Harapanku pokoknya industri film Indonesia bisa makin mau, dan makin bisa masuk ke ranah Internasional juga. Dan banyak bintang-bintang baru yang lahir, banyak wajah-wajah baru yang bisa menghiasi layar big screen," pungkas Fahad Scale.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO