Round Up
Donald Trump Bikin Robert De Niro Batal Dapat Award Ini

Robert De Niro jadi salah satu aktor Hollywood yang seneng banget mendengar vonis bersalah Donald Trump. Presiden ke-45 Amerika Serikat itu sebelumnya terlibat kasus uang tutup mulut yang dia berikan kepada seorang aktris film dewasa dan pemalsuan catatan bisnis dalam skema untuk memengaruhi hasil Pemilu AS 2016.
Robert De Niro adalah pendukung aktif Joe Biden. Bahkan selama proses sidang Donald Trump dilaksanakan di New York, dia kerap terlihat di luar gedung pengadilan untuk melakukan kampanye buat Joe Biden.
Makanya ketika Donald Trump dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan, aktor pemeran The Irishman itu senang banget. Dia bahkan nggak ragu-ragu menyebut Donald Trump sebagai orang gila.
Ia menambahkan, "Ini negara saya, dan orang itu [Trump] ingin menghancurkannya. Dia gila," katanya.
"Saya rasa keadilan baru saja ditampilkan. Itu menjadi satu dari keseluruhan yang terjadi, jadi saya ingin berhati-hati," ujar Robert De Niro di red carpet film terbarunya seperti diberitakan Variety.
Sayangnya dukungan terhadap Joe Biden dan keputusannya untuk melawan Donald Trump punya konsekuensi. Robert De Niro seharusnya menerima Leadership Award dari National Association of Broadcaster belum lama ini, tapi batal.
Menurut organisasi tersebut, mereka tidak ingin penghargaan yang diberikan kepada Robert De Niro pada akhirnya jadi disalahpahami publik. Akan lebih bijak kalau pada akhirnya mereka tidak mengikutsertakan pilihan dan pandangan politik sang aktor ke dalam apresiasi yang akan mereka berikan.
"Kami sangat mendukung hak setiap warga Amerika dalam hal kebebasan bicara dan juga berpartisipasi dalam kegiatan sipil, (namun) tampaknya aktivitas Robert De Niro akan menjadi distraksi dari kegiatan kedermawanan yang dia lakukan. Untuk mempertahankan fokus kami ke hal-hal tersebut pada pemenang penghargaan, penyerahan award untuk Robert De Niro dibatalkan," kata National Association of Broadcaster dilansir dari Huffington Post.
Pihak aktor pemenang Oscar itu menerima keputusan National Association of Broadcaster dengan penuh pengertian. Dia pun akan terus memberikan apresiasi terhadap eksistensi organisasi tersebut.
"Aku mendukung semua program NAB Leadership Foundation dan ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang telah dan terus mereka lakukan demi kebaikan kita semua. Aku mendoakan yang terbaik buat mereka atas kerja baik mereka yang berkelanjutan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Selain Robert De Niro, pesohor Hollywood lainnya juga merayakan vonis Donald Trump. Sebut saja penulis horor legendaris Stephen King yang selama ini selalu mengkritisi dan tidak pernah suka pada pria yang pernah muncul di film Home Alone itu.
"Kandidat Presiden dari Partai Republik adalah penjahat yang sudah dinyatakan bersalah," cuit King di akun Twitter-nya.
Mark Hamill, yang dikenal sebagai Luke Skywalker dalam seri Star Wars, juga tidak ketinggalan memberikan komentar. Ia hanya menuliskan kata "Guilty" (bersalah) sebanyak 34 kali dalam cuitannya, merujuk pada jumlah dakwaan atas Donald Trump.
Aktor sekaligus penulis George Takei turut mengomentari jumlah dakwaan tersebut, termasuk jadwal pembacaan vonis atas Donald Trump.
"Trump akan divonis 11 Juli, 4 hari sebelum Konvensi Nasional Partai Republik," cuit Takei.
"Kita harus mulai membuat rujukan tentangnya sebagai 34 bukan 45," tulisnya dengan merujuk pada jumlah dakwaan, bukan presiden ke-45 AS.