Lord of the Rings: Hunt for Gollum, Sifat Manusia Terburuk

Satu dekade setelah trilogi The Hobbit, Peter Jackson kembali. Dia membawa lagi cerita dari Middle-earth karya J.R.R Tolkien ke layar.
Lord of the Rings: Hunt for Gollum, sedang dalam proses produksi oleh sang produser. Pemeran Gollum, Andy Serkis gak cuma jadi pemerannya tapi juga bakal menyutradarai film itu.
Jackson menyebut, Gollum merupakan sosok yang paling mungkin dikisahkan karena punya latar belakang yang menarik buat dijelajahi. Terutama ketika keberadaannya gak diceritakan dalam trilogi sebelumnya.
"Karakter Gollum/Smeagol, selalu membuat saya terpesona karena Gollum mencerminkan sifat manusia yang terburuk," kata Peter Jackson dilansir Screenrant.
"Sementara sisi Smeagol bisa dibilang cukup simpatik."
Itu juga yang membuatnya ingin kembali dalam kisah film yang berderet kesuksesan tersebut. Andy Serkis dipilih karena energi dan imajinasi yang dibawanya.
"Hal terpenting adalah pemahaman yang melekat soal dunia cerita yang diperlukan buat melanglah kembali ke Middle-earth," katanya.
Warner Bros. memperoleh hak buat bikin lebih banyak film Lord of The Rings berdasarkan karya Tolkien. Dari perspektif keuangan, keberhasilan dari trilogi Lord of the Rings dan The Hobbit, mengumpulkan hampir USD 6 miliar dari pendapatan box office global.
Di antara banyak karakter menarik kayak Aragon, Legolas, atau Gandalf, mereka memilih Gollum untuk dikembangkan.
Gollum dikisahkan awalnya seorang hobbit bernama Smeagol yang membunuh sepupunya Deagol yang punya cincin ajaib atau one ring. Seiring waktu hidupnya rusak oleh kekuatan itu dan berubah jadi makhluk yang malang.
Sementara Andy Serkis udah beberapa kali menggarap proyek ambisiusnya, seperti Venom: Let There Be Carnage. Film epiknya sebagai Gollum tentu saja patut ditunggu, The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum bakal tayang 2026.