Shogun Episode 10: Ending Satisfying Tanpa Perang

Salah satu perbedaan terbesar dari serial ini adalah perspektif dari Lord Yoshii Toranaga (Hiroyuki Sanada) yang dalam mini seri sebelumnya menjadi poin utama atau pov nya, sementara di sini justru mereka malah membawanya lewat sudut lain dari pov tersebut yang seolah membongkar semua rencana asli dari pemimpin Kanto tersebut dan berfokus pada John Blackthorne (Cosmo Jarvis).
Spoiler Alert!
Pada episode 10 banyak sekali pertanyaan yang terjawabkan dari serial tersebut meski tanpa menampilkan adegan pertempuran. Bahkan mereka hanya menampilkan satu adegan kematian saja di sepanjang episodenya di mana Yabushige (Tadanobu Asano) melakukan seppuku.
Sejak Toranaga pertama kali menghadapi Ishido (Takehiro Hira) di awal episode 1, sepertinya Shōgun sedang menyiapkan pertempuran besar antara Penguasa Kanto dan pemimpin lainnya. Ketegangan antara Ishido dan para pemimpin Kristen juga mengisyaratkan pertempuran besar-besaran yang terjadi di beberapa titik untuk melihat siapa yang akan memerintah semuanya.
Bahkan para penonton pun sudah diiming-imingi akan hadirnya perang besar di akhir serial tersebut. Meski Toranaga beberapa kali menghindari pertumpahan darah dengan bermain politik, tapi perang seolah menjadi jalan akhir untuk menyelesaikan semuanya.
Kejutan pun dihadirkan, Shōgun malah menyuguhkan kemenangan indah Toranaga tanpa pertempuran sama sekali. Rencana sempurnanya membuat perjumpaannya dengan Ishido di medan perang menjadi sia-sia karena ia sudah dipastikan menjadi Shogun yang baru.
![]() |
Ada banyak hal yang menarik dari serial ini, khususnya di bagian akhirnya. Meski tanpa pertempuran epik, ada beberapa konklusi yang cukup satisfying seperti pertemuan Ishido dan Yabushige di kebun, Blackthorne yang mengetahui jika Fuji (moeka Hoshi) akan menjadi biarawati hingga Muraji (Yasunari Takeshima) yang mengungkapkan identitas aslinya sebagai seorang samurai pada Blackthorne.
Hal ini seolah menjadi penegas jika karakter Toranaga yang dihadirkan di sini benar-benar seorang ahli strategi yang sangat handal. Ia bisa membaca semua kemungkinan dan membuat langkah lebih dulu dibandingkan keputusan lawannya sehingga membuatnya tak pernah terjun ke dalam perang yang tak bisa ia menangkan.
Akhir Shogun berfokus pada mengungkap bagaimana para karakter utamanya berhasil mencapai tujuannya tanpa harus berperang. Perubahan sebenarnya dalam Shōgun adalah bahwa Lord Toranaga memang ingin memerintah dan berusaha menjadi shōgun, sebuah pengungkapan yang menghasilkan akhir yang jauh lebih baik daripada pertempuran penuh aksi.
(ass/dar)