5 Film Biopik, Melihat Kisah Tokoh Jenius dari Sisi Berbeda

Film biopik juga tak melulu kaku. Selalu ada sisi lain dari seorang tokoh untuk dikemas dalam sebuah film.
Seperti 5 film ini yang menceritakan tentang tokoh jenius. Namun, film-film ini tetap menarik untuk jadi tontonan selama libur Lebaran loh:
1. Oppenheimer
Menjadi film dengan perolehan Oscar terbanyak pada tahun 2023, Oppenheimer menjadi biopik tersukses yang pernah ada. Disutradarai oleh sutradara kondang Christopher Nolan, Oppenheimer menjadi film biopik dengan plot cerita yang kompleks tanpa meninggalkan perjalanannya menjadi penemu fisi nuklir.
Menceritakan Robert Julius Oppenheimer, seorang fisikawan teoritis yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan project Manhattan. Keberhasilannya dalam projek ini membawa kemajuan sains dalam menemukan energi nuklir yang besar yang menciptakan bom atom. Namun Oppenheimer menyesal atas penemuannya yang mengakibatkan genosida. Setelah itu ia harus menjalankan peradilan karena dituduh komunis dan dicabut hak penelitiannya oleh pemerintah.
2. A Beautiful Mind
Film klasik di awal tahun 2000-an, film ini membawakan perspektif seorang pengidap paranoid schizophrenia. Film ini membawakan konsep distorsi yang membuat penonton merasakan pandangan dari pengidap skizofernia yang sulit membedakan dunia imajinasi dan nyata.
Film ini bercerita tentang kehidupan seorang matematikawan jenius, John Nash. Disaat menemukan teori ternama, ia mendapatkan perjalanan kehidupan yang sangat sulit. Dengan berbagai ancaman yang datang, ia menyadari ketakutannya hanyalah sebuah khayalan yang muncul akibat penyakitnya. Nash pun harus berusaha melawan penyakitnya dan kembali hidup seperti manusia normal pada umumnya.
3. Imitation Game
Kembali membawakan perspektif seorang matematikawan jenius, Alan Turing. Konsep plot di sini tergolong ringan dan mudah dinikmati. Plot berjalan lurus dengan perjalanan waktu yang runtut serta jelas.
Bercerita tentang kisah hidup Alan Turing seorang matematikawan jenius yang hidup di era perang dunia ke-2. Turing diberi tugas untuk memecahkan mesin sandi paling sulit bernama Enigma. Untuk bisa memprediksi pergerakan Jerman, Turing beserta timnya berusaha mencari rumus untuk bisa mengalahkan enigma. Sampai akhirnya Turing membuat mesin yang membantunya memecahkan enigma dan menjadi cikal bakal dari komputer pada zaman sekarang.
4. The Theory of Everything
![]() |
Sama seperti film sebelumnya, film ini memberikan plot yang ringan serta runtut. Film ini menceritakan kisah hidup sang fisikawan Stephen Hawking serta pandangannya terhadap fisika. Bedanya, kehidupan sosial dan keluarga Hawking lebih mendominasi filmnya ketimbang dari projek-projeknya.
Mengikuti kisah hidup Stephen Hawking saat bertemu Jane Wilde saat berkuliah. Disaat itu ia jatuh cinta padanya. Disisi lain ia sedang mengemukakan teori inti dari alam semesta. Namun di usianya 21 tahun ia menderita penyakit neuron motorik yang membatasi geraknya. Hawking berusaha menabrak itu semua dan membuktikan dengan keterbatasannya ia tetap bisa menjadi fisikawan ternama.
5. Habibie & Ainun
Datang dari Tanah Air, film ini membawa pengalaman hidup sang jenius ahli pembuat pesawat terbang, Rudy Habibie. Film ini menyajikan plot yang ringan karena menyelipkan bumbu romansa di dalamnya.
Mengambil kisah hubungan antara Rudy Habibie bersama Ainun. Jauh sebelum menjadi presiden, Habibie adalah seorang ahli teknik yang bertemu dengan dokter muda dan cerdas bernama Ainun. Mereka menjalin cinta bersamaan dengan perjalanan mereka meraih mimpinya. Ainun menjadi segalanya bagi Habibie, tapi setiap kisah mempunyai akhir dan mimpi mempunyai batas.
Baca juga: 10 Rekomendasi Film Berdasarkan Kisah Nyata |
(pus/pus)