Mengulas Cara Voting di Dalam Oscar

Asep Syaifullah
|
detikPop
Workers roll out the red carpet on Hollywood  Boulevard  as preparations for the Academy Awards begin in Los Angeles, California, U.S., March 23, 2022.  REUTERS/Mike Blake
Oscar. dok. Reuters
Jakarta - Oscar atau Academy Awards menjadi ajang tahunan paling dinantikan oleh seluruh insan film di seluruh dunia. Banyak sineas yang bermimpi karya mereka bisa masuk nominasi hingga menjadi juara di sana.

Hampir setiap tahunnya ajang tersebut selalu mengundang perhatian, pada tahun ini khususnya di mana Oppenheimer mendominasi dengan 13 nominasi.

Meski Oscar 2024 masih mengundang kontroversi di mana beberapa film top hingga nama-nama besar seperti Margot Robbie dan Greta Gerwig absen.

Lantas bagaimana sebenarnya sistem pemilihan dari juri-juri Oscar?

The Academy of Motion Picture Arts and Science sendiri memiliki lebih dari 10 ribu anggota yang terbagi dalam 17 cabang.

Semuanya merupakan orang-orang yang terlibat dalam industri film. Mereka lah yang akhirnya memberikan voting pada film-film apa saja yang layak untuk masuk ke dalam Oscar.

Setelah mendapatkan beberapa kritik, The Academy mulai memperluas keanggotaannya dan jadi lebih beragam. Hampir setiap tahunnya ada anggota baru yang bergabung di sana.

Sementara untuk sistem voting sendiri dilakukan dalam waktu yang tak terlalu lama, bahkan para juara dari nominasi hanya dipilih beberapa hari sebelum acara tersebut diselenggarakan.

Ada beberapa hal khusus yang diberlakukan pada kategori tertentu, contohnya Best Pictures yang dipilih oleh para anggota khusus saja.

Mereka pun diberikan pilihan untuk mem-voting lebih dari satu film dengan sistem ranking dan film di rangking pertama dengan jumlah vote lebih dari 50 persen dianggap layak menjadi pemenangnya.

Namun jika tak ada film yang menyentuh angka tersebut maka diberlakukan tahap kedua yakni film-film yang diberikan rangking pertama namun tak lolos maka hasil voting akan diberikan pada film-film diperingkat bawahnya yang telah memiliki presentase terbesar.

Perhitungan sendiri dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers atau PwC yang menjadi akuntannya. Merekalah orang yang pertama tahu siapa saja yang memenangkan Oscar dan memasukan namanya ke dalam amplop sebelum diserahkan pada pembaca nominasi.

Namun sempat terjadi kesalahan oleh pihak PwC di mana mereka salah menyerahkan nama pemenang pada Warren Beaty dan Faye Dunham pada 2017 di mana seharusnya adalah Moonlight, bukan La La Land.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO