Parasite Bikin Angga Yunanda Rasakan Sensasi Menonton yang Berbeda

Aktor Angga Yunanda pun sempat merasakan hal itu kala menyaksikan film asal Korea Selatan yakni Parasite. Ia mengaku jika dirinya selalu larut dan kagum dengan alur cerita dan sinematografi yang dihadirkan oleh Bong Joon-ho di film yang dirilis pada 2019.
"Film yang paling berkesan buat aku sih beberapa tahun ini, Parasite. Itu salah satu film yang paling banyak aku re-watch di bioskop karena aku suka banget, menurut aku udah di tingkat berbeda produksinya dan aku memang salah satu pecinta film Korea karena industri di sana sudah sangat maju banget."
"Aku juga selalu suka dengan topik-topik yang diangkat dan menurut aku mereka nggak punya batasan sendiri, dan itu yang aku rasain salah satunya di Parasite. Bagi aku Parasite nggak nerapin pakem film, kayak dia filmnya genre apa, karena setiap menit yang kita tonton itu bisa ngerubah mood, emosi kita dan membuat kita ikutan ada di film. Nah menurut aku itu experience yang jarang banget aku rasain saat menyaksikan film, exprience di mana kita ngerasa ikut involve di dalam filmnya. Kita ikut menerka-nerka, penasaran, putus asa dan bimbang," tuturnya saat diwawancarai detikcom beberapa waktu lalu.
Lumrah rasanya jika Angga Yunanda kagum pada film tersebut. Pasalnya, film itu memang menuai pujian dan sukses menyabet piala Oscar serta mengukir sejarah. Seperti namanya, Parasite justru menjangkiti industri perfilman Korea dengan efek positif dan membuat mereka dilirik Hollywood.
![]() |
Parasite mungkin bukanlah yang pertama menjadi perwakilan Korea di kancah internasional, namun mereka lah yang berhasil membuka pintu yang sangat besar untuk para sineas di sana berbicara lebih banyak dengan karya-karyanya di tingkat dunia.
Sutradara Train To Busan, Yeon Sang Ho, pun menyebutnya sebagai berkah untuk industri perfilman Korea Selatan.
"Sejujurnya, lebih banyak hal-hal baik yang datang dibandingkan perasaan terbebani. Lagipula, Parasite sudah mengenalkan perfilman Korea ke lebih banyak orang di dunia. Berkat Parasite, film kami pun tidak hanya ditunggu-tunggu penonton Korea saja, tapi juga penonton di negara lain di dunia," ungkap Yeon Sang Ho dalam wawancara eksklusif dengan detikcom.
Selain itu bintang Catatan si Boy itu pun turut menceritakan soal adegan yang paling diingat di sepanjang kariernya sebagai aktor. Kali ini Angga tak membahas film luar, melainkan film yang juga dibintanginya yakni Dua Garis Biru (2019).
Pada film itu ia beradu peran bersama dengan Adhisty Zara dan laris manis di pasaran. Drama remaja karya Gina S Noer itu menggambarkan peliknya hubungan antara dua remaja bersekolah yang tiba-tiba saja dihadapkan pada kehamilan akibat seks pra-nikah. Isu yang lumayan hangat (dan tak pernah basi) menjadikan film itu sebagai salah satu film terlaris di tahun tersebut.
Berperan sebagai Bima, Angga ingat betul bagaimana sebuah adegan di ruang UKS saat kehamilan Dara (Adhisty Zara) diketahui oleh kedua orangtuanya.
"Film Dua Garis Biru di scene UKS, itu salah satu scene yang pengerjaannya paling rumit buat aku pribadi. Mulai secara teknis, secara permainan juga, akrena itu salah satu scene yang paling banyak di rehearse sama kami. Jadi kita bener-bener udah di luar kepala banget sama scene dan pergerakan kameranya. Bahkan scene itu diambil selama satu harian penuh, jadi Mbak Gina memang pengin nge-spare sehari itu ya kalau nggak salah sehari tiga scene. Tapi takenya nggak banyak, total adegan itu cuma tiga atau empat kali dan aku lupa yang diambil itu take berapa," kenangnya.
![]() |
Adegan itu pun sangat berkesan untuknya bahkan ia berani mengatakan jika mungkin saja sulit baginya untuk bisa merasakan atmosfer dan feel seperti yang pernah dialaminya kala itu. Kerjasama apik dengan beberapa nama besar seperti Cut Mini pun membuat adegan tersebut mendorongnya untuk tampil maksimal.
"Menurut aku akan sulit untuk menemukan treatment yang sama ke depannya karena momen, keintiman dan pencapaian segala sisinya top notch banget sih. Dan banyak hal-hal yang berkesan buat aku di scene tersebut. Termasuk scene tamparan di sana itu nggak ada di skrip, tapi menurut ibu Cut Mini mungkin butuh satu lagi untuk men-trigger feel di scene tersebut," pungkasnya.
(ass/ass)