Cashero: Ini Dia Si Pahlawan Miskin

Sinopsis:

Kang Sang-ung (Lee Jun-ho) adalah pria yang sangat biasa. Pekerjaannya tidak spesial, dia tidak mempunyai hobi spesifik dan seperti kebanyakan pria seumurannya, Sang-ung bingung bagaimana punya rumah.

Kim Min-sook (Kim Hye-jun), perempuan yang sudah menjadi pacarnya selama 9 tahun, sudah di tahap siap menikah dan melanjutkan kehidupannya ke jenjang berikutnya.

Punya rumah sendiri adalah goal mereka paling dekat dan dengan down payment yang tidak murah, Sang-ung merasa beruntung bisa memiliki Min-sook yang ahli dalam mengatur finansial mereka.

Kemudian suatu hari ayah Sang-ung (Jung Seung-gil) memintanya untuk ke rumah. "Mungkin akan memberi sayuran lagi," pikir Sang-ung.

Tapi ayahnya tidak memberinya sayuran. Ayahnya, yang menurut Sang-ung selalu membuat hidupnya dan hidup ibunya menderita, malah mewarisi sesuatu yang tidak terduga: kekuatan super.

Cashero (2025). Foto: Dok. Netflix

Sang-ung bisa loncat setinggi gedung, memukul beton, mengangkat truk, mengeluarkan paku dari kepalanya. Masalahnya adalah setiap kali ia melakukan kegiatan heroik tersebut, uang cash-nya akan lenyap.

Ia hanya bisa melakukan semua itu kalau dia membawa uang cash. Dalam waktu singkat Sang-ung menemukan dirinya semakin miskin.

Review:

Diadaptasi webtoon berjudul sama karya team befar, Cashero adalah sebuah serial superhero yang menyenangkan dan unik. Salah satu kekurangan dari banyak cerita superhero adalah kebanyakan dari kita kurang begitu relate dengan drama tokoh utamanya.

Ini sebabnya Peter Parker dari Marvel menjadi salah satu superhero yang paling terkenal karena ia adalah salah satu pahlawan yang kita bisa mengerti dilemanya.

Peter Parker bisa melayang diantara gedung New York tapi masalah-masalahnya kita bisa peduli: butuh validasi, hanya bisa naksir orang lain dari jauh dan selalu miskin. Cashero melakukan hal yang sama tapi dengan level yang lebih ekstrim.

Cashero (2025). Foto: Dok. Netflix

Bukan rahasia kalau Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling konsumtif di dunia. Kehidupan sosial mereka jauh lebih keras daripada kita di Indonesia. Masyarakat Korea Selatan menganggap image adalah segalanya dan itulah sebabnya banyak warga di sana memiliki banyak hutang hanya untuk bisa dianggap "proper" oleh orang lain.

Fenomena ini membuat Korea Selatan melahirkan banyak sekali produk entertainment yang membahas soal kapitalisme. Cashero adalah yang terbaru membahas soal ini tapi menggunakan kacamata genre superhero.

Dan hasilnya adalah sebuah tontonan superhero yang belum pernah kita saksikan sebelumnya. Alih-alih membuat karakter utamanya sok misterius dengan kekuatan yang ia dapatkan, Cashero membuat Sang-ung langsung jujur kepada pacarnya tentang kekuatannya.

Hal ini membuat penonton langsung tahu berapa banyak uang yang akan tokoh utama habiskan saat ia melakukan hal-hal gila. Tidak hanya itu, membuat si pacar tahu tentang kondisi Sang-ung membuat pertaruhan dramanya menjadi tinggi.

Keunikan Cashero tidak hanya terletak pada kekuatan utama karakter utamanya. Dalam serial ini Sang-ung memiliki dua teman lain yang ternyata juga memiliki kekuatan super.

Bang Eun-mi (Kim Hyang-gi) adalah seorang perempuan yang mempunyai telekinetis yang bahan bakarnya adalah kalori-itu sebabnya dia mengunyah roti terus-terusan.

Byeon Ho-in (Kim Byung-chul) adalah seorang pengacara yang bisa menembus benda padat kalau dia minum alkohol. Tentu saja dengan dunia dimana ada orang-orang mempunyai kekuatan super, pasti ada orang-orang yang iri dengan orang-orang terpilih ini dan memutuskan untuk mengambil kekuatan mereka.

Dalam Cashero, penjahat-penjahat ini diwakilkan oleh Jo Anna (Kang Han-na, terakhir muncul di Bon Appetit, Your Majesty) dan Jo Nathan (Lee Chae-min, si raja dalam Bon Appetit, Your Majesty).

Cashero (2025). Foto: Dok. Netflix

Meskipun semua plot yang melibatkan para penjahat ini terlalu cetek dan kurang dieksplor dengan detail-apakah ada alasan yang lebih kuat untuk kedua saudara ini berkompetisi selain mencari validasi dari ayahnya?-tapi Cashero membayar semuanya dengan adegan-adegan aksi yang spektakuler.

Cashero mungkin tidak mempunyai plot yang heboh seperti salah satu serial superhero terbaik dari Korea Selatan, Moving, tapi serial ini mempunyai presentasi visual yang tidak kalah keren dari Moving.

Dari berantem yang kecil di gang sempit melawan tiga preman sampai akhirnya battle yang menghebohkan, Cashero memiliki semuanya.

Dengan jumlah 8 episode, Cashero berhasil memasukkan semua konflik yang ada tanpa terasa keberatan. Tempo serial ini sangat enak-tidak ada satu pun ada adegan yang terasa membosankan atau tidak penting.

Dan semua pemerannya memainkan karakter-karakter ini dengan penuh komitmen, membuat kenikmatan menyaksikan Cashero semakin kuat.

Dengan karakter pendukung yang kaya dan world building yang meyakinkan, Cashero adalah tontonan akhir tahun yang tidak boleh dilewatkan. Dan semoga, kita mendapatkan lanjutan petualangan Kang Sang-ung berikutnya.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International