Caught Stealing: Hari Apes Nggak Ada di Kalender

Sinopsis:

Semuanya terjadi begitu cepat. Hank (Austin Butler) adalah seorang mantan aspiring atlit yang sekarang menjadi bartender. Pekerjaan ini tepat untuknya karena ia juga tidak bisa melepaskan tangannya dari botol-hal ini kelak akan dijelaskan kenapa dia mencintai alkohol.

Saat ini ia dekat dengan seorang paramedis, Yvonne (Zoe Kravitz), yang dengan senang hati menghibur dan membuat hari-harinya menjadi lebih baik. Lalu tetangganya, Russ (Matt Smith), memintanya untuk menjaga kucingnya. Russ mau pulang ke Inggris karena ayahnya sakit.

Tadinya Hank menolak karena katanya dia lebih suka anjing daripada kucing. Kenyataan bahwa kucing Russ menggigit juga tidak membantu. Tapi Yvonne memaksanya dan kucing itu sekarang menjadi makhluk yang harus ia jaga. Tidak sampai 24 jam setelah menjaga kucing, dua orang preman muncul menggedor-gedor pintu apartemen Russ lalu memukuli Hank sampai ia kehilangan livernya.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Russ dicari orang-orang ini? Tapi yang Hank harus tahu, semuanya akan berjalan lebih buruk dari sekarang.

Review:

Diadaptasi oleh novel berjudul sama oleh Charlie Huston-yang juga mengadaptasi bukunya sendiri menjadi skrip- Caught Stealing adalah sebuah film kecil yang ternyata mempunyai banyak penawaran. Satu hal yang paling mengejutkan-dan hal ini tidak tampil di materi promonya-adalah bagaimana film ini terasa seperti nostalgia 90an yang otentik.

Cuplikan adegan dalam film Caught Stealing. Foto: Dok. Ist

Mengambil setting di New York pada tahun 1998, film ini berhasil menampilkan nuansa 90an yang pekat. Darren Aronofsky sebagai sutradara dan Matthew Libatique sebagai sutradara berhasil mempersembahkan visual yang sangat berhasil menggambarkan New York pada era itu.

Tapi semangat 90-an tersebut tidak hanya hadir dalam bentuk visual. Secara naratif, Caught Stealing terasa sangat 90-an. Film ini rasanya seperti jenis film yang tayang di televisi sangat tengah malam. Berbeda dengan film zaman sekarang yang berusaha menjadi lebih atau menawarkan plot twist agar penonton tetap bertahan sampai akhir- Caught Stealing tetap setia dengan kesederhanaannya.

Ini adalah kisah tentang pria biasa yang terjun ke sebuah situasi yang ia tidak sangka sebelumnya. Tidak ada penambahan adegan dimana tiba-tiba Hank bisa bela diri atau mempunyai kemampuan rahasia yang membuatnya tak terkalahkan. Hank, seperti penontonnya, sama-sama clueless dan bingung dengan bagaimana caranya keluar dari situasi yang pelik ini.

Bagian yang mungkin membuat Caught Stealing terasa kurang realis adalah bagaimana respons karakter utamanya menghadapi horor yang larger-than-life. Meskipun Austin Butler sebagai Hank bermain dengan cukup bagus, tapi banyak sekali adegan yang terlihat terlalu "santuy".

Cuplikan adegan dalam film Caught Stealing. Foto: Dok. Ist

Sepanjang 107 menit Hank akan menyaksikan pembunuhan, konspirasi yang melibatkan uang yang sangat banyak dan berbagai macam jenis pengkhianatan. Ini belum termasuk trauma masa lalunya yang membuatnya kehilangan masa depannya sebagai atlit dan membuatnya menjadi alkoholik.

Dan Hank menghadapi semuanya dengan terlalu normal. Ia tidak sepanik atau sebingung yang saya harapkan-setidaknya kalau kita ada di posisi Hank, kita akan jauh lebih panik. Tapi kekurangan itu bukan sesuatu yang membuat Caught Stealing kehilangan pesonanya.

Cuplikan adegan dalam film Caught Stealing. Foto: Dok. Ist

Secara keseluruhan film ini adalah sebuah tontonan sederhana yang menyenangkan. Dan kalau kamu pecinta kucing, film ini tidak bisa dilewatkan karena selain Austin Butler, kucing itu akan menjadi bintang yang mencuri semua adegan.

Caught Stealing mungkin tidak harus dibuat oleh seorang Darren Aronofsky tapi saya bersyukur ia mau membuat film sederhana tapi menyenangkan ini.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.