Gladiator II: Anak Melawan Bapak Tiri
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Gladiator (2000) menjadi film ikonik di awal milenium dan menampilkan beragam adegan aksi yang membuatnya begitu membekas untuk para penontonnya. Pertarungan Maximus (Russell Crowe) di Koloseum seolah menjadi adegan menegangkan yang tak akan tergantikan. Dua dekade berselang, Roma justru dipimpin oleh si kembar, Geta (Joseph Quinn) dan Caracalla (Fred Hechinger) yang terkenal bengis dan sangat menyukai perang.
Hal ini membuat jenderal mereka, Acacius (Pedro Pascal) membawa pasukan menginvasi sejumlah daerah hingga ke Afrika, tepatnya Numidia. Di sana merupakan tempat putra Maximus, Lucius Verus atau Hanno (Paul Mescal) mengungsi dan menetap bersama kekasihnya, Arishat (Yuval Gonen). Perang tak terhindarkan hingga membuat Arishat mati dan Hanno menjadi budak Macrinus (Denzel Washington).
Baca juga: Red One: Sinterklas Diculik! |
Macrinus menjanjikan kepala Acacius dalam pertarungan gladiator, asalkan ia membawa kemenangan untuknya dan keduanya pun bekerjasama hingga akhirnya perlahan mulai terungkap motif asli dari saudagar kaya raya tersebut dan juga identitas asli Hanno.
Review:
Sebagai sekuel, Gladiator II menunjukkan suguhan yang berbeda untuk sebuah film aksi. Meski tak banyak hal baru di sana, namun penulis naskahnya, David Scarpa menambahkan bumbu drama yang sangat kuat untuk motif para karakter. Hal ini yang membuat film ini jadi lebih kaya jika dibandingkan dengan sebelumnya, di mana semuanya punya motif tersendiri dan bagaimana hidup mereka berakhir.
Film ini juga menjadikan sosok utama sebagaimana layaknya manusia super, resep serupa dengan bagaimana mereka membentuk Maximus. Namun Hanno digambarkan berbeda, dia bertarung bukan untuk membela Roma atau pun mewujudkan mimpi ayahnya itu, melainkan melampiaskan dendamnya pada orang-orang yang dianggap bersalah pada kematian istri dan orang yang tercinta.
![]() |
Adegan kekerasan yang ditampilkan Ridley Scott pada film itu pun meningkat, bagaimana pertarungan pembuka lewat peperangan di Numidia, pertarungan melawan Baboon yang diberikan ramuan obat, pertandingan para gladiator melawan badak, hingga pertempuran di atas kapal di koloseum yang diisi ikan hiu. Semuanya hanya demi satu tujuan: pertumpahan darah.
Bagi para penikmat film Gladiator, mungkin akan setuju jika Russell Crowe memang membawa aura pemimpin dan maskulinitas tinggi. Sementara Paul Mescal digambarkan sebagai sosok yang masih bimbang. Ia seringkali cemberut dan termenung, dengan tatapan bingung.
Tapi Paul Mescal memiliki sesuatu yang cocok untuk film itu, dia tidak memproyeksikan balas dendam saja tetapi kebangsawanan yang kasar, idealisme yang akan menjadikan Lucius calon penyelamat Roma.
![]() |
Paul Mescal juga memberikan suguhan yang benar-benar sesuai dengan apa yang disanjung-sanjung oleh rekan-rekannya di sana. Ia melatih fisiknya agar terlihat bugar namun tak terlalu berotot seperti para gladiator lainnya. Ia pun menunjukkan karismanya lewat pertarungan dan bagaimana tindakannya yang tak pernah tunduk pada siapa pun meski itu adalah Kaisar.
Selain itu ada Denzel Washington yang benar-benar mencuri perhatian di sepanjang film berdurasi 148 menit tersebut. Julukan sosok yang sangat kejam dari Ridley Scott sepertinya sangat pantas untuknya, di mana ia memainkan politiknya untuk mengacak-acak konflik di Roma. Ia sama sekali tak memperlihatkan motifnya hampir di dua pertiga film, semua tindakannya seperti hanya demi keuntungan si gladiator dan popularitasnya saja.
Namun hal berbeda ditampilkan olehnya menjelang akhir-akhir film dan membuat kita tercengang selayaknya para Senat Roma.
![]() |
Ia membuat film yang awalnya terlihat sederhana dengan konflik antar keluarga menjadi lebih rumit. Karakternya pula yang membangkitkan motif dari Hanno untuk kembali ke fitrahnya sebagai penerus trah Roma.
Gladiator II sepertinya menjadi memori indah untuk generasi Paul Mescal, selayaknya para penonton film pertamanya yang jatuh hati pada kegigihan dan kekuatan Russell Crowe.
Genre | action |
Runtime | 148 minute |
Release Date | 13 November |
Production Co. | Scott Free Productions Red Wagon Entertainment Parkes+MacDonald Image Nation |
Director | Ridley Scott |
Writer | David Scarpa |
Cast | Paul Mescal as Hanno/Lucius Verus Pedro Pascal as Marcus Acacius Joseph Quinn as Emperor Geta Fred Hechinger as Emperor Caracalla Denzel Washington as Macrinus |