Red One: Sinterklas Diculik!
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Jack O'Malley sudah skeptis dengan keajaiban dari kecil. Entah memang ini sifat aslinya atau karena coping mechanism-nya karena masa kecilnya yang buruk, tapi yang jelas sampai dewasa pun pilihan hidupnya memprihatinkan.
Callum Drift (Dwayne Johnson) adalah kepala keamanan di North Pole. Tugasnya adalah menjaga Sinterklas (J. K. Simmons). Tapi dua hari sebelum Natal tiba, Sinterklas diculik.
Baca juga: Io Capitano: Imigran Gelap Segelap-gelapnya |
Ia bersama Zoe Harlow (Lucy Liu), seorang pemimpin agensi yang mengurusi semua makhluk gaib, menghubungi Jack O'Malley tadi. Misi ini akan mengubah hidup semua orang yang terlibat.
Review:
Menyaksikan Red One adalah menyadari bahwa Hollywood sudah berubah drastis. Sebenarnya perubahan ini sudah terlihat semenjak streaming lebih tertarik untuk memproduksi "produk" daripada karya betulan.
Tapi menyaksikan Red One, yang konon akan dibuatkan franchise dengan mitologi ala Marvel Cinematic Universe, membuat saya benar-benar tersadar bahwa Hollywood sudah berubah.
![]() |
Sebagai sebuah film, Red One sebenarnya masih masuk kategori film yang oke untuk ditonton. Presentasi audio visualnya oke meskipun bujet 250 juta dollar itu (belum termasuk marketing) masih belum sempurna untuk menyajikan beberapa adegan CGI yang masih kelihatan komputernya.
Secara plot, Red One juga masih menggunakan formula buddy comedy dan film khas Natal yang sudah terbukti berhasil. Yang membuat depresi adalah kenyataan bahwa Red One yang dibuat dengan bujet sebesar itu berakhir menjadi sebuah film yang biasa saja.
Tidak ada penawaran yang lebih menarik daripada dunia magis yang kompleks. Hampir semua beat emosinya berjalan seperti kebanyakan film yang sudah hadir. Baik Chris Evans dan Dwayne Johnson bukanlah aktor yang buruk. Tapi apa yang mereka tawarkan di film ini sudah pernah kita saksikan.
Dwayne Johnson akan tetap menjadi Dwayne Johnson dimana pun ia berada. Chris Evans di film ini rasanya seperti sedang "gaji buta". Red One tidak ada bedanya dengan The Gray Man atau Red Notice; dua film rilisan streaming yang didesain untuk membuat penonton anteng tanpa perlu berpartisipasi.
Para pemain lain juga mengalami hal yang sama. Kiernan Shipka yang terkenal melalui peran Sabrina-nya disini memerankan karakter antagonis bernama Gryla yang bertanggung jawab atas hilangnya Sinterklas. Karakternya hanya satu dimensi, sama seperti karakter Lucy Liu.
![]() |
Satu-satunya yang mungkin agak sedikit berbeda mungkin adalah J. K. Simmons yang berhasil menampilkan Sinterklas yang agak berbeda. Membuat inovasi baru dalam konteks film hiburan Natal tentu saja hal yang sulit mengingat film sejenis rilis setiap tahun dengan jumlah yang tidak sedikit.
Ketika saya menyaksikan Red One, saya sebenarnya tidak mengharapkan film ini untuk menawarkan hal yang baru. Saya hanya butuh hiburan yang tulus.
Sayangnya ketulusan itu tidak saya dapatkan dalam film ini. Red One, seperti film-film rilisan Hollywood akhir-akhir ini, hanya tertarik untuk membentangkan sayap selebar-lebarnya dengan rencana universe yang luas demi tumpukan dollar.
Sekali lagi, filmnya oke saja untuk ditonton tapi tidak ada hal yang menarik untuk diingat setelah lampu teater dinyalakan.
Genre | comedy |
Runtime | 123 minute |
Release Date | 6 November |
Production Co. | Metro-Goldwyn-Mayer Pictures Seven Bucks Productions Chris Morgan Productions The Detective Agency |
Director | Jake Kasdan |
Writer | Hiram Garcia |
Cast | Dwayne Johnson as Callum Drift Chris Evans as Jack O'Malley Lucy Liu as Zoe Harlow J. K. Simmons as Santa Claus |