Love Next Door: Drakor Menggemaskan Wajib Tonton

Sinopsis:

Dari awal Love Next Door dibuka, penonton sudah tahu bahwa Choi Seung-hyo (Jung Hae-in) dan BaeSeok-ryu (Jung So-min) adalah teman yang jatuh cinta satu sama lain. Drama sepanjang 16 episode ini mencoba memberikan gambaran betapa senangnya (dan takutnya) menyayangi teman masa kecil.

Berita baiknya, penulis skrip Shin Ha-eun (yang bertanggung jawab atas Hometown Cha-Cha-Cha) dan sutradara Yoo Je-won (pembuat Crash Course in Romance) berhasil meyakinkan saya tentang thesis mereka.

Choi Seung-hyo adalah mantan atlet renang yang sekarang menjadi arsitek terkemuka di Korea. Hasil karyanya tidak hanya membuahkannya berbagai penghargaan tapi juga banyak klien. Kehidupan cintanya agak sepi tapi itu tidak menjadi masalah. Lagipula Seung-hyo mempunyai banyak hal yang harus dia urus.

Bae Seok-ryu, seperti halnya teman sekaligus tetangganya itu, juga berprestasi. Dari SMA ia sudah berprestasi; berkompetisi dengan temannya itu. Ia bahkan mendapatkan pekerjaan yang mapan di Amerika. Sampai akhirnya ia kembali ke Korea dengan berita buruk: tidak hanya ia mengundurkan diri dari pekerjaannya tapi ia juga tidak jadi menikah dengan tunangannya.

Kembalinya Seok-ryu ke rumah tentu saja membuat keluarganya gempar. Sementara bapaknya (Jo Han-chul) senang putrinya kembali, ibunya yang bernama Na Mi-sook (Parkl Ji-young) marah habis-habisan karena ia tidak mempunyai bahan untuk bisa pamer ke teman-temannya.

Cuplikan adegan di serial Love Next Door. Foto: Dok. TVN

Seung-hyo sebagai orang yang naksir sahabatnya sendiri tentu saja tidak bisa mengucapkan keras-keras kalau dia senang orang yang dicintainya kembali pulang. Tidak butuh waktu lama bagi kedua orang ini untuk tersadar bahwa mereka mencintai satu sama lain.

Review:

Bagi yang rindu dengan drama korea yang menggemaskan dan penuh dengan humor, Love Next Door jelas akan menyenangkan penontonnya. Dari episode pertama sampai terakhir (kecuali di bagian tengah, nanti kita akan bahas lebih lanjut), drama korea ini memenuhi durasinya dengan berbagai kekonyolan yang tidak ada habisnya.

Selain kelakuan tokoh utamanya yang membuat penonton kegemasan sendiri, Love Next Door juga dipenuhi berbagai karakter pendukung yang seru. Ada Jeong Mo-eum (Kim Ji-eun), sahabat Seok-ryu yang naksir dengan reporter bernama Kang Dan-ho (Yoo Ji-on).

Ada Bae Dong-jin (Lee Seung-hyub), adiknya yang selalu menyebabkan masalah. Sampai orang tua kedua karakternya yang masing-masing diberikan porsi untuk berkembang. Salah satu hal yang membuat drama korea ini sangat spesial adalah bagaimana ia membuat dua keluarga utama ini terasa hidup dan realistis.

Disusupi dengan genre slice-of-life, Love Next Door terasa bergizi karena meskipun daya tarik utamanya adalah percintaan dua orang yang ganteng dan cantik, drama korea ini mempunyai masalah serius untuk dibahas. Ia membahas tentang apa yang terjadi dalam pernikahan ketika kedua manusianya tidak bisa berkomunikasi dengan baik (orang tua Seung-hyo).

Ia juga membahas apa yang terjadi jika seorang anak harus terus memenuhi ekspektasi orang tuanya. Apa yang terjadi jika anak sulung perempuannya selalu dipaksa untuk menjadi yang terbaik sementara adiknya yang laki-laki boleh gagal kapan saja. Ekspektasi vs. mimpi ini adalah salah satu hal yang membuat Love Next Door lebih mentereng jika dibandingkan drama korea kebanyakan.

Cuplikan adegan di serial Love Next Door. Foto: Dok. TVN

Episode-episode awal ketika Seok-ryu harus berdebat dengan keluarganya adalah episode-episode spesial. Love Next Door memang masuk teritori melodramatik ketika pembuat drama korea ini memasukkan resep penyakit-ganas-menyerang-tokoh-utama di pertengahan musim.

Tapi untungnya hal ini tidak diberikan panggung utama sehingga ia kembali ke dirinya yang semula menjelang penghabisan musim. Meskipun percintaan menjadi bumbu utamanya, Love Next Door adalah sebuah kisah tentang persahabatan. Tidak mengherankan jika drama korea ini dibuka dengan adegan ibu-ibu sedang jalan-jalan sambil memamerkan anak-anaknya.

Cuplikan adegan di serial Love Next Door. Foto: Dok. TVN

Adegan ini adalah establishing yang sangat asyik karena dengan cepat Shin Ha-eun menjelaskan tidak hanya bonding antara para orang tua tapi juga anak-anak mereka. Isu sistem kelas yang menjadi hal yang tabu dibicarakan juga menjadi bumbu penyedap yang baik.

Pada akhirnya Love Next Door berhasil menjadi suguhan yang menggembirakan bagi pecinta drama Korea ringan seperti saya. Dengan para pemain utama yang enak dilihat, ditambah dengan para pemain senior yang sangat jago berakting (sangat meyakinkan, saya percaya mereka beneran bertetangga puluhan tahun), Love Next Door adalah tontonan wajib bagi pecinta drama yang ringan tapi tidak kacangan.