Hijack 1971: Kisah Nyata Yang Mendebarkan
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Pengenalan karakter Tae-in (Ha Jung-wo, salah satu aktor nomor satu di Korea Selatan) sangat efektif dalam Hijack 1971. Dari awal film dibuka, kamu akan tahu bahwa dia adalah seseorang yang tidak hanya mempunyai integritas terhadap pekerjaannya tapi juga nurani yang baik.
Ia adalah seorang ko-pilot yang mau membiarkan seorang ibu-ibu membawa ayam hidup-hidup dalam pesawat untuk menghindari kericuhan. Meskipun Tae-in melakukan semua kebaikan di dunia, tidak banyak orang yang bisa melihatnya sebagai sosok yang baik.
Setahun yang lalu, ia membuat sembilan orang tertahan di Korea Utara. Sekarang Tae-in bekerja sebagai pilot komersial. Kaptennya adalah Gyu-sik (Sung Dong-il, bapak terbaik dari serial Reply 1988), salah sedikit orang yang percaya bahwa Tae-in adalah orang yang baik.
Baca juga: Twisters: Aksi Gila Menaklukkan Badai |
Sejauh ini semua berjalan baik-baik saja. Gyu-sik bahkan memberikan izin bagi Tae-in untuk mendaratkan pesawat nanti ketika mereka sampai di Seoul. Tapi salah seorang penumpang punya rencana lain.
Young-dae (Yeo Jin-goo) membawa bom dalam kopernya dan menginginkan mereka untuk menyebrang perbatasan dan mendaratkan pesawat di Korea Utara. Alasannya terdengar egois tapi tunggu saat penulis Kim Kyung-chan memberikan alasan yang tragis kenapa si pembajak pesawat melakukan ini.
Di tengah semua kehebohan dan kegentingan ini, Tae-in sekarang dipaksa untuk memutuskan nasib mereka semua. Mendarat di Korea Utara dan menerima nasib buruk yang menanti mereka semua. Atau bagaimana caranya bertahan dengan sekuat tenaga.
Review:
Setelah Escape kemarin yang muncul dengan energi yang meledak-ledak dengan durasi yang aman (90 menitan), kini giliran Hijack 1971 yang menunjukkan bagaimana caranya mempertahankan ketegangan hanya dalam 100 menit.
Sebagai film pertamanya, sutradara Kim Seong-han lumayan ahli dalam mengatur tempo film ini. Dari awal sampai akhir film melaju dengan enak tanpa ada satu pun momen yang terbuang sia-sia. Ia sanggup membuat saya ikut merasakan adrenalin dan juga mencerna semua drama yang ia tampilkan.
Kekurangan Hijack 1971 hanyalah di visual yang kurang begitu fasih. Dibandingkan dengan Emergency Declaration (yang juga sama-sama mengambil setting di dalam pesawat), film ini agak terbata-bata dalam mempersembahkan imajinya. Beberapa visual efek juga terlihat agak sedikit kasar.
Baca juga: Escape: Kejar-kejaran Demi Kebebasan |
Tapi semua itu bisa dimaafkan karena Seong-han selalu berhasil membuat saya terlibat dengan adegan yang ada di layar. Terutama di bagian klimaks yang sungguh menggelora. Begitu Hijack 1971 menukik, ia menukik dengan tajam. Jangan kaget kalau kamu juga menahan nafas saat menyaksikannya.
Disaksikan di bioskop, sound design yang begitu menggelegar membuat film ini terasa begitu intens. Secara plot, Hijack 1971 berjalan dengan cukup konvensional. Pengenalan karakternya sangat efektif karena Kim Kyung-chan menggunakan kesempatan ini sebagai set-up yang akan terbayar lunas di momen klimaks.
Ia juga mahir dalam menampilkan berbagai kesusahan yang membuat karakter protagonisnya bertahan hidup. Sebagai film yang diinspirasi dari kisah nyata, Kim Kyung-chan lebih dari berhasil untuk membuat saya paham dengan Tae-in yang sungguh luar biasa.
![]() |
Kenyataan bahwa dia tidak membuat karakter antagonisnya benar-benar jahat, membuat Hijack 1971 menjadi lebih sendu daripada yang saya sangka. Hijack 1971, seperti produk-produk Korea Selatan lainnya, membuktikan bahwa ia selalu bisa untuk membuat penonton merasakan lebih dari satu emosi.
Sebagai sebuah film ensemble (mayoritas karakter penumpangnya mendapatkan jatah untuk bersinar), Hijack 1971 menampilkan aktor-aktor yang baik. Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa film ini adalah panggung bagi Ha Jung-woo, salah satu aktor Korea Selatan dengan film terlaris terbanyak.
Tanpa banyak usaha ia bisa membuat saya peduli dengan karakternya. Ia berhasil memerankan karakter ini dengan baik sehingga begitu Hijack 1971 sampai pada konklusinya, mata saya berkaca-kaca. Selain Ha Jung-woo, Yeo Jin-goo sebagai karakter antagonis juga layak mendapatkan pujian.
![]() |
Kelakuannya akan membuat kamu naik darah. Hijack 1971 pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai sebuah hiburan yang baik tapi ia juga pengingat sebuah era yang efektif.
Ia menunjukkan bahwa ada masa dimana kita semua melakukan prejudis yang berakibat buruk untuk orang lain. Film ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang butuh tontonan yang tegang dan menginspirasi. Bahkan dalam keadaan gawat sekali pun, jangan sekali pun menyerah.
Genre | action |
Runtime | 100 minute |
Release Date | 21 June |
Production Co. | Perfect Storm Film Channel Plus |
Director | Kim Seong-han |
Writer | Kim Kyung-chan |
Cast | Sung Dong-il as Kyu-sik Yeo Jin-goo as Yong-dae Ha Jung-woo as Tae-in Chae Soo-bin as Ok-sun |