Damsel: Putri Yang Jadi Tumbal

Sinopsis:

Elodie (Millie Bobby Brown) adalah putri sulung Lord Bayford (Ray Winstone) yang ingin hidup dalam harmoni bersama rakyatnya. Rumah mereka yang ada di utara dipenuhi salju.

Saat ini adalah saat-saat yang buruk. Banyak dari mereka yang kelaparan dan Elodie lebih dari ingin untuk membuat semua orang bisa tidur dalam keadaan kenyang.

Hari itu Elodie mendapatkan surat lamaran dari Prince Henry (Nick Robinson). Elodie sebenarnya tidak ingin menikah. Ia ingin berpetualang dan berjuang tapi kalau ini jalan singkat menuju kebahagiaan, kenapa tidak?

Berangkatlah mereka ke Aurea, sebuah tempat yang sangat berbeda dengan rumah mereka. Disini kastil berdiri megah dan perkasa. Setiap mata memandang, Elodie menyaksikan daun-daun hijau dan bunga-bunga bermekaran.

Pernikahannya dengan Prince Henry akan membuat rakyatnya makmur. Jadi tidak ada masalah kalau Elodie harus menunda dulu semua rencananya. Semuanya terasa seperti dongeng sampai akhirnya Elodie dilempar dan harus menjadi makanan naga. Sekarang ia harus berjuang sendirian kalau ia masih mau tetap hidup.

Review:

"amsel in Distress adalah sebuah arketipal yang pernah kamu lihat (atau baca) di berbagai cerita. Artinya adalah seorang perempuan, biasanya masih muda, yang bermasalah dan perlu diselamatkan.

Dalam dongeng (atau film Disney) biasanya adalah seorang perempuan muda (biasanya putri) cantik jelita yang entah kenapa hidupnya penuh dengan masalah pelik. Definisi ini saja akan membuat kamu membayangkan Cinderella, Rapunzel, Putri Salju dan berbagai dongeng yang lainnya.

Tentu saja seiring dengan berjalannya waktu kita semua tersadar bahwa perempuan mempunyai kemampuan yang setara dengan pria. Perempuan tidak perlu diselamatkan lagi.

Mereka tahu apa yang mereka mau dan bagaimana cara mendapatkannya. Damsel, film terbaru Netflix yang dibintangi oleh Millie Bobby Brown, mungkin dimulai seperti dongeng. Tapi yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian petualangan yang membuktikan bahwa ini bukan cerita Disney jaman dulu.

Ditulis oleh Dan Mazeau, Damsel mengingatkan saya akan The Princess yang ada di Disney+ Hotstar. Kedua film bercerita tentang putri yang tidak mau didefinisikan seperti dongeng-dongeng jaman dulu dimana putri kerjanya hanya menjadi cantik dan bergantung pada pangeran mereka.

Selain kedua karakter ini sama-sama kuat, baik secara fisik dan mental, persamaan kedua film ini berhenti sampai disini. Damsel ternyata agak sedikit mempunyai lebih banyak daging daripada film yang dibintangi oleh Joey King itu.

Dari segi cerita, Damsel memang cukup mudah untuk ditebak. Kalau kamu menyaksikan trailer-nya, kamu pasti tahu nasib buruk yang akan menimpa Elodie. Selain karakter ibu tiri (yang dimainkan oleh Angela Bassett) yang dibuat tidak jahat, hampir semua yang terjadi di film ini sesuai dengan deskripsi cerita-cerita klasik.

Tentu saja Ratu Isabelle (Robin Wright), mertua Elodie, ternyata jahat. Tentu saja Prince Henry ternyata tidak sebaik yang ia inginkan. Dan bisa dibayangkan bahwa bapak Elodie ternyata sesayang itu dengan anaknya.

Tidak ada yang salah dengan ini semua tapi Damsel akan menjadi lebih nikmat kalau saja film ini memberikan sedikit dimensi terhadap karakter-karakter ini.

Cuplikan adegan dalam film Damsel. Foto: Dok.Netflix

Tapi Netflix tahu bahwa "jualan" utama Damsel bukan karakter-karakter tadi. Kita menonton film ini karena kita ingin melihat bagaimana Eleven melawan naga. Dan ternyata hasilnya memang cukup memuaskan.

Sutradara Juan Carlos Fresnadillo berhasil merekam sekuens-sekuens apik yang membuat saya terlibat dengan petualangan yang dirasakan oleh karakter utamanya. Meskipun dalam beberapa adegan CGI-nya terasa sempoyongan tapi Fresnadillo tidak pernah kehilangan kendali.

Visual naganya mempesona. Ditambah dengan suara dari aktor Shohreh Aghdashloo yang menggetarkan, Damsel terasa menggetarkan di paruh kedua. Millie Bobby Brown sekali lagi membuktikan dia adalah seorang aktor yang bisa dipercaya.

Cuplikan adegan dalam film Damsel. Foto: Dok.Netflix

Setelah dua jilid Enola Holmes yang ternyata lumayan menghibur, dalam film ini ia menggenggam layar dari awal sampai akhir. Ia membuat Elodie mudah untuk dicintai.

Reaksi emosionalnya terasa tulus dan ketika Damsel membutuhkannya untuk tampil sangar, Brown menunjukkannya dengan mudah. Damsel mungkin terasa mudah ditebak tapi siapapun dijamin akan bersorak saat melihat konklusinya yang memuaskan.