Society of the Snow: Mengerikan!
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis Society of the Snow:
Society of the Snow merupakan kisah nyata tentang 16 anggota tim rugby Uruguay yang berhasil bertahan selama 72 hari di lingkungan paling keras di dunia. Film dengan kisah yang mengharukan soal bagaimana mereka selama dari kecelakaan pesawat.
Mereka bersatu untuk mengatasi kelaparan, suhu yang sangat dingin ditambah cuaca ekstrem selama hampir dua setengah bulan. Mereka terpencil di pegunungan Andes.
![]() |
Review Society of the Snow:
Film ini mengerikan! Satu kalimat yang memang menggambarkan betapa muramnya kisah tersebut. Sutradara J.A Bayona yang juga menggarap The Impossible, Jurassic World: Fallen Kingdom, berhasil membawa kamu pada sebuah perasaan ketika berada di bawah tekanan yang maksimal.
Bayona memang nggak main-main menggarap film tersebut. Bahkan, sebagian gambarnya diambil di lokasi yang sama dengan tempat pesawat jatuh tersebut.
Pada 12 Oktober, penerbangan 571 Angkatan Udara Uruguay lepas landas dari Montevideo, membawa 45 orang. Di antaranya 40 penumpang, dan 5 orang awak.
Pesawat tersebut disewa oleh tim rugbi untuk membawa para pemain, teman, dan anggota keluarga ke Santiago, Chili, untuk sebuah pertandingan.
Cuaca buruk menerjang, hingga pesawat mendarat di Mendoza, Argentina. Setelah menginap semalam, mereka melanjutkan perjalanan melewati pegunungan Andes.
![]() |
Baru satu jam penerbangan, pesawat terbang terlalu rendah hingga menabrak punggung bukit sampai kedua sayapnya patah. Pesawat hancur itu meluncur menuruni gunung, hingga mendarat di sebuah lembah. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang dan menyebabkan 33 penumpang luka-luka.
Bayona memang nggak buang waktu membangun karakter. Ia seperti menciptakan kembali kecelakaan tragis itu ke dalam layar. Sinematografi Pedro Luque juga terasa menakjubkan, dengan pegunungan menjulang, hamparan salju tak berujung, ada orang-orang kecil berjuang hidup, nyaris nggak terlihat dengan mata telanjang.
Society of the Snow diangkat dari buku karya Pablo Vierci pada 2008, tentang tragedi itu. Kisah tersebut juga pernah diangkat ke layar lebar lewat film Alive pada 1993 oleh Frank Marshall.
![]() |
Jika di film Alive, Frank Marshall mengangkat lebih tebal aspek religius, kanibalisme yang jadi pembenaran hingga perebutan kekuasaan, Society of the Snow nggak mengambil jalur itu.
Pendekatannya lebih kepada seorang pemimpin yang muncul di saat yang tepat, bertanggung jawab atas society. Dimulai dari mengosongkan pesawat, mencari makanan di dalam koper, memberikan semangat, hingga meminta mereka untuk tetap ingat kepada Tuhan.
Pemimpin seperti ini memang sangat dibutuhkan pada fase awal kekacauan. Meski akhirnya nggak bertahan lama, karena rasa lapar semakin mengganggu pikiran.
Society of the Snow ditayangkan di Netflix sejak 4 Januari 2024. Film itu juga masuk ke berbagai nominasi penghargaan, termasuk film berbahasa asing terbaik di Golden Globe Awards 2024. Film itu juga mendapat dua nominasi di Critic's Choice Awards, bahkan masuk nominasi Academy Awards.
Genre | Thriller - Adventure |
Runtime | 2h 24m |
Release Date | 20 Oktober 2023 - 4 Januari 2024 on Netflix |
Distributed | Netflix |
Director | J. A. Bayona |
Writer | Pablo Vierci |
Cast | Enzo Vogrincic - Numa Turcatti Agustín Pardella - Fernando 'Nando' Parrado Matias Recalt - Roberto Canessa Esteban Bigliardi - Javier Methol Diego Vegezzi - Marcelo Pérez del Castillo Fernando Contingiani - Arturo Nogueira (as Fernando Contigiani García) Esteban Kukuriczka - Adolfo 'Fito' Strauch Francisco Romero - Daniel Fernandez Strauch Rafael Federman - Eduardo Strauch |