Ini Isi Lengkap Surat Permohonan Maaf Melani Mecimapro

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Bos Mecimapro, Melani kenakan rompi tahanan dengan tangan diborgol saat keluar dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Jumat (7/11).
Melani Mecimapro saat diborgol. Foto: 20Detik | Ulfa Mawaddah
Jakarta - Fransiska Dwi Melani, direktur PT Melania Citra Permata (Mecimapro), berstatus tersangka atas kasus dugaan penipuan terhadap PT Media Inspirasi Bangsa (MIB). Pada Jumat (7/11/2025) Melani diserahkan ke Kejari oleh Polda Metro Jaya setelah berkas perkara dinyatakan P21.

Kuasa hukum Melani juga merilis pernyataan resmi. Menyatakan bahwa kliennya akan menghormati dan mengikuti proses hukum. Dalam pernyataan yang diterima detikpop lewat surel juga dijelaskan soal peristiwa hukum yang menjerat Melani saat ini.

"Bahwa peristiwa hukum yang terjadi dalam perkara a quo adalah perkara perdata murni di mana asal muasal berawal dari kesepakatan yang telah disepakati antara PT Media Inspirasi Bangsa dengan PT Melania Citra Permata, sebagaimana Perjanjian No: 123/LEGAL-IDN/X/2023 tanggal 17 Oktober 2023," kata tim kuasa hukum Melani Mecimapro.

"Dalam peristiwa hukum PT Media Inspirasi Bangsa dengan PT Melania Citra Permata, apabila terjadi perselisihan sebagaimana perjanjian tersebut, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagaimana Perjanjian No: 123/LEGAL-IDN/X/2023 tanggal 17 Oktober 2023 dan bukan melalui jalur Hukum Pidana. Sangat jelas dan nyata perkara a quo adalah perkara perdata murni dan bukan merupakan tindak pidana. Klien kami selalu beritikad baik untuk menyelesaikan perkara ini, sebagaimana Perjanjian No: 123/LEGAL-IDN/X/2023 tanggal 17 Oktober 2023," lanjut mereka.

Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Melani juga menuliskan surat permohonan maaf. Surat yang ditulis tangan itu berisi hal-hal personal termasuk perjalanannya sebagai promotor konser K-Pop.

Berikut isi lengkap surat permohonan maaf Melani Mecimapro:

"Salam hangat,

Saya Melani mewakili Mecimapro. Melalui surat ini saya ingin menceritakan pengalaman saya sebagai promotor kpop di Indonesia. Perjalanan panjang ini saya lalui dengan banyak rintangan sejak tahun 2010 sampai akhirnya Mecimapro berdiri di tahun 2015. Banyak suka dan duka yang saya alami namun dengan kecintaan saya yang besar akan musik kpop, saya harus bertahan.

Demikianpun, ada banyak kesalahan yang saya lakukan yang mungkin dan pasti membuat kecewa banyak orang. Di banyak kesempatan, saya pun mungkin terkesan sombong dan dingin karena menutupi rasa kurang percaya diri saya. Sejak kecil, saya hanya bisa belajar sehingga saya tidak banyak berteman sampai akhirnya saya menjadi pengacara. Pengalaman bekerja di kantor hukumlah yang membuat saya lebih terbuka dan mendorong keinginan saya untuk berbisnis hingga akhirnya lahirlah Mecimapro.

Kami amat sangat jauh dari sempurna namun semangat saya tidak pernah padam untuk mempersembahkan yang terbaik.

Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf ke banyak pihak yang saya kecewakan seperti para fans kpop yang pernah menonton acara kami, rekan bisnis kami baik yang masih berjalan maupun yang sudah tidak lagi berjalan, para vendor-vendor yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, pengurus dan pemilik venue serta pihak yang mendukung kami selalu.

Terlebih lagi saya mengucapkan terimakasih kepada tim di MCP yang selalu ada di samping saya dalam suka dan duka. Terimakasih juga saya ucapkan kepada mama saya tercinta, Meme dan Om, kakak dan adik saya serta keluarga saya atas segala doanya.

Di balik sosok saya yang tegar, ada saya seorang anak yang merindukan mama dan meme setiap hari. Saya mohon maaf telah mengecewakan keluarga saya dan juga banyak orang. terutama kepada Myday atas kendala repuna yang berjalan.

Harapan saya agar dapat menyelesaikan masalah ini dan bisa kembali berkarya dengan maksimal. Saya percaya bahwa sistem hukum di Indonesia dapat memberikan keadilan bagi banyak orang dan juga berharap adanya perlindungan dari kementrian terkait dimana kami telah berkontribusi selama 10 tahun sebagai bagian dari pemasukan devisa negara.

Kondisi perusahaan kami sedang tidak baik namun saya percaya kami akan dapat bangkit berkat dukungan banyak pihak yang percaya pada kami. Akhirnya, terimakasih pada Tuhan yang senantiasa hadir menyertai langkah kami. Saya membungkukkan diri memohon maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya."




(aay/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO