We Will Dance Again: Cerita Tragedi Nova Festival di Israel, Menang Emmy

Film berdurasi 90 menit ini diproduksi oleh Paramount Plus dan Hot 8. Ceritanya disusun secara kronologis, menggabungkan rekaman video dari ponsel korban dan bodycam milik anggota Hamas, plus testimoni langsung dari para penyintas.
Sutradaranya, Yariv Mozer, naik ke panggung di New York untuk menerima penghargaan sambil mengenakan pin kuning bertanda hostage dan dasi kuning sebagai simbol dukungan untuk para sandera yang masih ditahan di Gaza.
"Sejak malam ini, sudah 620 hari rakyat Israel dan Palestina di Gaza sama-sama mengalami penderitaan akibat perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober," kata Mozer saat pidato. "Film ini adalah catatan sejarah. Ini dokumentasi tentang apa yang benar-benar terjadi."
Produser film ini, Michal Weits, baru saja terluka karena rumahnya di Tel Aviv terkena serangan rudal balistik dari Iran minggu ini. Michal kini dirawat di rumah sakit, dan Mozer menyampaikan harapan agar dia segera pulih.
Mozer juga ditemani beberapa tokoh penting saat naik ke panggung, termasuk Natalia Casarotti, ibu dari Keshet Casarotti-Kalfa, korban berusia 21 tahun yang tewas saat melarikan diri dari festival. Dua penyintas lainnya yang muncul di film, Yuval Siman Tov dan Tamir Leshetz, juga hadir.
Mozer menutup pidatonya dengan harapan besar: "Kami dedikasikan penghargaan ini untuk keselamatan dan kembalinya para sandera yang masih ditahan di Gaza. Kami ingin siklus pertumpahan darah ini berakhir. Perang ini harus dihentikan. Perang ini gak seharusnya melayani kepentingan pemerintah Israel maupun kelompok Hamas."
Film ini mengalahkan beberapa kandidat kuat lainnya, termasuk dokumenter PBS A Year of War: Israelis and Palestinians. Mozer sendiri mengungkap dia langsung memutuskan untuk membuat film ini hanya beberapa jam setelah tragedi terjadi dan diizinkan mengunjungi lokasi dua hari setelahnya.
Dia juga menggali berbagai video dari media sosial, rekaman yang dibuat oleh para korban dan penyintas yang saat itu merasa gak ada yang mendengar mereka.
"Mereka merasa gak ada bantuan datang. Jadi mereka angkat ponsel, berharap bisa terhubung ke dunia. Mungkin ini menit terakhir mereka hidup, dan mereka ingin dunia tahu," cerita Mozer.
FYI, dari sekitar 3.500 orang yang datang ke festival Nova, 364 tewas dan 44 disandera oleh Hamas. Total korban jiwa akibat serangan Hamas di hari itu mencapai lebih dari 1.200 orang, dan ada 251 orang yang diculik ke Gaza. Dari yang masih disandera sampai sekarang, 15 orang di antaranya berasal dari festival ini.
Di malam yang sama, Emmy juga memberikan penghargaan pada berbagai dokumentasi tentang konflik Gaza, termasuk dari Business Insider, New York Times, dan laporan mendalam soal kondisi rumah sakit yang hancur di Gaza.
(nu2/pus)