30 Ribu BUNNIES Buat Petisi, Dukung NJZ Cabut dari HYBE

Danielle, Haeri, Hyein, Minji, dan Hanni memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR dan HYBE sejak November 2024. NJZ memilih independen dan nggak mau terikat lagi dengan manajemen K-Pop raksasa itu, sementara ADOR mau mereka kembali dengan dalih kontrak eksklusifnya masih berlaku.
NJZ yang sudah independen memulai awal baru, menerima job musik hingga iklan. Hal ini bikin ADOR gatal dan merasa dirugikan. Mereka minta NJZ tidak bekerja dulu di industri hiburan sampai masalah kontrak mereka selesai.
Permintaan itu nggak didengarkan NJZ makanya ADOR melapor ke pengadilan buat minta bantuan. Sidang pertama beragendakan mendengarkan kesaksian digelar Jumat (7/3) pekan lalu di Pengadilan Distrik Seoul Pusat.
Baca juga: Kode Comeback/Debut NJZ Semakin Dekat! |
Publik terbagi dua. Ada yang mendukung ADOR dan HYBE, ada juga yang setia pada NJZ. BUNNIES, sebutan buat fans pelantun Ditto itu, menunjukkan support mereka dengan bikin petisi yang ditujukan ke pengadilan.
Petisi yang dibuat per tanggal 24 Februari 2025 itu ditanda tangani 30 ribu orang. Mereka meminta agar pengadilan membatalkan permintaan ADOR, menghormati kemauan para member NJZ untuk independen dan nggak balik lagi ke HYBE.
"Kami mendukung pembatalan kontrak eksklusif para member. Jika mereka terpaksa meneruskan aktivitas mereka dengan manajemen yang sudah tidak dipercayai lagi, maka itu hanya akan memperpanjang penderitaan para member untuk terus bekerja di lingkungan yang tidak bersahabat, dan baik artis maupun penggemar tidak akan bisa menikmati aktivitas mereka di masa mendatang."
"Kami tidak ingin karier musik mereka terhenti karena faktor eksternal. Kami meminta pengadilan untuk menolak putusan ADOR atas aktivitas para member sehingga mereka dapat terus hidup dalam lingkungan yang aman dan bahagia bersama orang-orang yang dapat dipercaya oleh para member."
Begitu kutipan dari petisi dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Kamis (13/3/2025).
Lima member NJZ menghadiri sidang pekan lalu dengan busana serba hitam. Di persidangan pihak NJZ dan ADOR adu argumen.
NJZ Ingatkan Soal Diskriminasi HYBE
Hilangnya kepercayaan artis ke agensi ini jadi salah satu topik utama dalam sidang Jumat kemarin. Kuasa hukum NJZ membeberkan alasan utama pemutusan kontrak dan mengklaim bahwa NJZ mendapat perlakuan yang berbeda dari artis HYBE lainnya.
"Permainan media HYBE yang ekstensif, meninggalkan NewJeans untuk memulai yang baru, kontroversi plagiarisme ILLIT, dan menghancurkan hubungan kerja sama dengan Dolphiners Films semuanya terjadi dari tahun 2023 hingga 2024. Di antara artis label HYBE, tidak seorang pun kecuali terdakwa yang mengalami perlakuan seperti itu," katanya dilansir dari Korea Times.
"Inti dari kasus ini adalah bahwa HYBE dan penggugat terus-menerus melakukan diskriminasi dan mengecualikan terdakwa, mencoba mengganti dan membuang mereka dengan kelompok lain," lanjutnya.
Pembelaan ADOR
![]() |
Sementara itu dari sisi ADOR, mereka membuat pembelaan. Menyebut bahwa sukses NewJeans sejak debut hingga saat ini nggak lepas dari dukungan HYBE sebagai induk perusahaan.
"ADOR (saat itu perusahaan yang dibentuk Min Hee Jin) menerima total investasi sebesar 21 miliar won dari HYBE dalam dua putaran (untuk debut NewJeans). Ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk investasi dalam satu grup. Dengan investasi ini, ADOR mengembangkan platform penggemar terpisah khusus untuk NewJeans, dan 10 miliar won diinvestasikan dalam produksi dan pemasaran album debut saja," kata pengacara ADOR.
Dia menambahkan bahwa NewJeans dapat privilege karena memanfaatkan popularitas BTS.
"NewJeans muncul dalam video musik BTS sebelum mereka debut ... Mereka diperkenalkan sebagai 'BTS' sisters' sejak awal, dan atas permintaan mantan CEO Min Hee Jin, mereka dipromosikan sebagai 'grup penerus BTS'.' Menggunakan pengakuan grup lain untuk PR adalah satu-satunya kasus seperti itu di HYBE saat itu," lanjutnya.
Soal keputusan pembatalan kontrak sepihak dari member NJZ, ADOR dan HYBE menyebut argumen dan alasan pembatalannya nggak valid.
"Alasan mereka adalah 'HYBE membenci terdakwa (NJZ) dan mendiskriminasi mereka.' Isu-isu yang biasanya dipersengketakan dalam kasus pemutusan kontrak eksklusif lainnya - kontrak yang tidak adil, masalah penyelesaian, dan kurangnya aktivitas hiburan - bahkan tidak disebutkan. Kewajiban penting dari kontrak eksklusif adalah menyediakan peluang untuk aktivitas hiburan dan menyelesaikan keuntungan, yang dipenuhi ADOR dengan baik. Setiap anggota NewJeans menerima pembagian keuntungan sebesar 5 miliar won," tutup pengacara HYBE.
(aay/mau)