Visa Kerja Hanni NJZ Diperbarui, Aktivitas di Korea Aman!

Sebulan setelah cabut dari ADOR dan HYBE, Hanni NJZ (dulu NewJeans) dihadapkan dengan masalah visa kerja. Selama ini visa kerjanya di Korea Selatan diurus oleh agensi, lalu setelah nggak lagi bernaung di perusahaan K-Pop itu, sempat ada pertanyaan soal perpanjangan visa ini.
FYI nih guys, semua pekerja industri hiburan di Korea Selatan yang berasal dari luar negeri harus punya visa E-6. Hanni masuk ke dalam kategori pekerja dari luar negeri karena dia merupakan warga negara Australia-Vietnam.
Waktu itu sempat dikhawatirkan visa E-6 akan sulit dikeluarkan lagi. Soalnya dalam aturan pembuatan visa, ada syarat mengenai kontrak individu dengan manajemen terdaftar.
Di sisi Hanni sebagai member NJZ, kontrak eksklusifnya dengan HYBE/ADOR sudah dibatalkan dan selesai sampai di situ, tapi agensi nggak berpendapat demikian karena konflik antara NJZ dan ADOR masih belum diputus resmi oleh pengadilan.
![]() |
Selain itu, untuk mendapatkan visa E-6 seseorang harus punya surat rekomendasi dari perwakilan manajemen serta rekomendasi pekerjaan dari Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata.
Nah, Hanni dan NJZ yang sekarang independen dan nggak bernaung di bawah manajemen mana pun, akhirnya menyelesaikan urusan visa ini secara mandiri. Hal ini dijelaskan oleh orang tua Hanni lewat unggahan Instagram resmi.
Hanni sudah resmi mendapatkan visa kerja baru untuk menjalankan aktivitasnya di Korea Selatan pada 11 Februari lalu. Semua didapatkan lewat jalur resmi dan sesuai dengan aturan.
Berikut ini pernyataan resmi dari orang tua Hanni NJZ terkait visa:
"Halo,
Dalam dua hari terakhir, media dipenuhi dengan artikel spekulatif soal status residensi Hanni di Korea, dan banyak informasi yang salah tersebar luas. Kami ingin meluruskan kesalahpahaman ini.
Kemarin (11 Februari), Hanni telah mendapatkan visa baru melalui prosedur hukum yang benar.
ADOR menekan Hanni dan orang tuanya dengan memanfaatkan isu sensitif soal visa, yang memang menjadi perhatian bagi warga asing di Korea. Mereka meminta Hanni menandatangani perjanjian perpanjangan yang mencantumkan ADOR sebagai agensinya, dengan ancaman bahwa jika ia tidak menandatangani, maka status residensinya bisa menjadi ilegal. Selain itu, ADOR juga bertindak tidak pantas dengan mengirimkan informasi pribadi dan dokumen yang membutuhkan tanda tangan Hanni ke institusi terkait tanpa persetujuannya, lalu baru memberi tahu setelahnya. Tindakan seperti ini sulit diterima secara akal sehat.
Beberapa media, tanpa verifikasi, menggunakan istilah seperti "residensi ilegal" secara tidak bertanggung jawab dan menyebarkan rumor palsu, bahkan sampai memicu reaksi negatif dari publik. Selain itu, mereka mengutip sumber seperti "pejabat industri musik anonim" atau "beberapa sumber industri musik" untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Dalam laporan sebelumnya disebutkan bahwa "ADOR telah menyiapkan semua dokumen untuk perpanjangan visa dan berusaha mengajukannya, tapi Hanni menolak menandatangani." Namun, dalam pernyataan terbaru ADOR hari ini, mereka justru mengatakan bahwa mereka "tidak dapat mengonfirmasi" situasinya-yang jelas bertentangan.
![]() |
Dalam dua hari terakhir, sekitar 70 artikel telah diterbitkan dengan berspekulasi soal detail pribadi seperti jenis visa dan tanggal kedaluwarsa, informasi yang seharusnya tidak perlu dipublikasikan. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak privasi. Kami sangat menyayangkan bahwa informasi sensitif seperti ini, yang hanya bisa diakses oleh ADOR sebagai agensi, malah tersebar luas di media tanpa pertimbangan.
Penyalahgunaan atau penyebaran informasi pribadi tanpa izin adalah hal yang tidak dapat diterima. Kami juga melihat bahwa publikasi berita tanpa verifikasi yang tepat adalah masalah serius. Sebelumnya, sudah ada kasus di mana informasi pribadi anggota digunakan untuk mencari data riwayat imigrasi mereka. Situasi ini semakin tidak terkendali, dan kami kini mempertimbangkan langkah hukum untuk melindungi para anggota.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pernyataan ini. Kami juga ingin meminta maaf kepada para penggemar atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat situasi ini. Jaga kesehatan kalian. Terima kasih."
(aay/dar)