K-Drama
Drakor The Fiery Priest 2 Kena Imbas Protes Pemakzulan Presiden Korsel

Ada banyak stasiun TV di Korea Selatan yang membatalkan penayangan acara mereka Sabtu (14/12/2024). Hal ini berkaitan dengan penayangan berita voting Majelis Nasional terkait pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Drakor SBS The Fiery Priest 2 juga kena imbas nih. SBS harus membatalkan penayangan episode terbaru drama Korea Jumat-Sabtu ini demi memprioritaskan berita politik soal pemakzulan.
Ini merupakan pekan-pekan terakhir penayangan drakor sukses tersebut. Minggu depan, drama yang diperankan oleh Kim Nam Gil dan Lee Ha Nee itu akan tamat. Belum diberitahukan kapan episode yang harusnya tayang malam ini disiarkan.
Nggak cuma SBS aja nih yang membatalkan penayangan acara unggulannya. TV lain juga melakukan hal yang sama, termasuk acara musik MBC Music Core yang biasanya disiarkan langsung setiap Sabtu.
Ini jadi pekan kedua Music Core absen mengudara karena penayangan berita pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Acara ini akan kembali disiarkan pada Minggu (15/12/2024) jam 2 siang waktu setempat.
Variety show terkenal MBC yang dibawakan Yoo Jae Suk, How Do You Play, juga membatalkan penayangan episode 14 Desember. Begitu juga dengan variety show JTBC Knowing Bros yang memilih untuk absen tayang demi menggunakan slot jam tayangnya buat update berita politik.
Drama Korea The Tale of Lady Ok seharusnya menayangkan episode 4 Sabtu ini, tapi akhirnya diundur satu hari ke Minggu. Drakor Channel A, Marry YOU, memutuskan menunda penayangan episode Sabtu dan digeser ke Minggu sekaligus 2 episode.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sempat mengumumkan pemberlakuan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) jelang tengah malam yang dicabut beberapa jam kemudian.
Dalam pernyataannya dia menyebutkan bahwa negara perlu "membasmi kekuatan anti-negara pro-Utara yang tidak tahu malu yang mengancam kebebasan dan kebahagiaan rakyat kita".
Keputusan itu ditolak oleh Majelis Nasional beberapa jam kemudian. Setelah itu, Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dibatalkan pada Rabu (4/12/2024) pagi.
Sampai hari ini, Jumat (13/12/2024), protes dan demonstrasi terus berlanjut di Seoul dan beberapa tempat lain di Korea Selatan. Rakyat meminta presiden mengundurkan diri.