Min Hee Jin Resign, Sebut HYBE Munafik

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Min Hee-jin, CEO of ADOR, a subsidiary label of K-pop powerhouse HYBE, reacts during a press conference following her companys shareholder meeting in Seoul on May 31, 2024. (Photo by Han Myung-Gu / POOL / AFP)
(Foto: AFP/HAN MYUNG-GU) Min Hee Jin.
Jakarta -

Min Hee Jin resign dari HYBE. Dia juga mundur dari jabatannya sebagai direktur internal ADOR pada Rabu (20/11/2024).

Dalam sebuah pernyataan panjang, Min Hee Jin mengutarakan alasan panjang keputusannya untuk meninggalkan perusahaan raksasa itu. Dia mengisyaratkan sudah lelah berjuang karena HYBE terus menerus berkelit.

Di salah satu kalimat dalam surat Min Hee Jin, dia bahkan menyebut HYBE sebagai perusahaan yang mengambil tindakan memalukan dan tindakan yang sangat bodoh. Itu merujuk pada laporan mingguan industri musik atau audit mingguan yang bocor dan problematik, yang belakangan dibicarakan publik. Produser NewJeans itu juga menyebut HYBE munafik.

"Setelah banyak perubahan dan liku-liku, akhirnya jelas sudah bahwa apa yang saya ungkapkan berdasarkan fakta yang tidak dapat disangkal dan merupakan laporan yang sah, sementara kebohongan dan kemunafikan HYBE yang buruk terungkap satu per satu. Sebenarnya HYBE mungkin saja tahu sejak awal apa yang saya ungkapkan itu benar, kekhawatiran saya sah, tapi mereka mengutamakan kepentingan dan kemajuan mereka sendiri. Esensi dari 'pemecahan masalah' adalah tugas yang paling ingin mereka hindari," kata Min Hee Jin dilansir dari Soompi.

Min Hee Jin kemudian menyebut dirinya tidak berharap banyak akan perubahan dari segi manajemen HYBE. Dia bahkan mengaku naif berharap orang-orang di dalam tubuh HYBE menggunakan hati nurani mereka sebagai manusia.

"Saya tidak mau bekerja dan bergantung pada uang dalam organisasi yang sinting ini. HYBE terus menggunakan label anak perusahaan untuk terlibat dalam gugatan hukum yang tidak masuk akal, mencari-cari kesalahan, menggunakan pemberitaan media yang tidak adil untuk 'mengubur' saya, sambil secara munafik menyajikan kontrak delegasi produksi yang penuh dengan klausul toksik dan tidak sehat seolah-olah mereka sangat membantu saja," lanjut Min Hee Jin.

Dia juga kemudian mengutarakan beberapa hal yang menurutnya dosa besar HYBE. Seperti menuntut persyaratan yang tidak dapat dipahami dalam kontrak, hanya mau melakukan pertemuan tatap muka tanpa memberikan dokumen R&R (Roles & Responsilibities) hingga menyebarkan informasi palsu ke media.

Min Hee Jin juga menyebut bahwa apa yang dilakukan HYBE di tahun 2024 ini akan dicatat sebagai insiden yang belum pernah terjadi dalam sejarah K-Pop. Pertarungannya dengan HYBE sepanjang tahun ini dideskripsikan Min Hee Jin sebagai 'pertempuran mengerikan melawan kekerasan dari kelompok yang menyamar sebagai perusahaan besar'.

"Kemerosotan moral HYBE telah mencapai puncaknya, dan meskipun permainan media kotor mereka akan terus berlanjut, saya tidak khawatir karena publik kemungkinan besar telah menyadari pola mereka," katanya lagi.

(aay/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO