Hanni NewJeans Spill Sikap Bos Manajemen, ADOR Membela

Atmi Ahsani Yusron - detikPop
Rabu, 16 Okt 2024 12:08 WIB
(Foto: AFP/KIM MIN-HEE) Hanni NewJeans saat menghadiri Majelis Nasional Korea Selatan pada Selasa (15/10/2024).
Jakarta -

Hanni NewJeans mendatangi Majelis Nasional Korea Selatan pada Selasa (15/10/2024). Dia memberikan kesaksian atas tudingan penganiayaan di tempat kerja yang dilakukan oleh staf HYBE. Di kesempatan yang sama, CEO ADOR Kim Ju Young ikut hadir.

Kehadiran Hanni di Majelis Nasional ini menyusul pernyataan lima member NewJeans dalam siaran langsung YouTube di bulan September lalu. Dalam siaran itu, nggak cuma perempuan 20 tahun itu mengungkapkan ada tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan salah satu manajer grup di HYBE, tapi juga mengutarakan keinginan kuat NewJeans meminta HYBE agar mengembalikan Min Hee Jin ke posisi CEO.

Ketika memberikan kesaksian di hadapan Majelis Nasional, Hanni mengungkap kejadian lain yang menimpanya. Kejadian yang melibatkan petinggi HYBE yang posisinya jauh di atas manajer grup Belift Lab yang sejak awal dipermasalahkan.

"Tidak cuma satu insiden saja yang terjadi, tapi seorang yang ada di posisi tinggi di perusahaan kami tidak pernah membalas salam kami setiap berpapasan dengannya di kantor," kata Hanni yang saat memberikan kesaksian sempat meneteskan air mata.

"Aku mengerti hukum tidak bisa menangani semua hal, tapi aku benar-benar berharap bisa bekerja dan dihormati sebagai manusia biasa di kantor. Aku berharap tidak ada artis lain atau rekan kerjaku yang harus mengkhawatirkan hal seperti ini lagi di masa depan," Hanni menegaskan.

Pemilik nama lengkap Hanni Pham itu menambahkan, apa yang dialaminya cukup sulit untuk dijelaskan. Ditambah lagi nggak semua orang bisa mengerti dan memahami situasi yang dihadapinya.

Dia juga menyebut apa yang dialaminya ini hanya bisa dirasakan mereka yang ada di situasi kerja seperti itu. Hanni juga mengeluarkan pernyataan soal bagaimana manajemen tidak menyukai NewJeans.

"Awalnya kupikir ini hanya terjadi di dalam kepalaku saja, tapi setelah semua kejadian ini bikin aku sadar kalau perusahaan memang nggak suka kami," katanya.

Di sisi lain CEO ADOR memberikan pembelaannya soal tudingan Hanni. Dia menyoroti soal HYBE sebagai perusahaan sudah menerapkan nomor telepon darurat untuk melaporkan penganiayaan di tempat kerja.

Namun, disebutkan juga olehnya, ada aturan berbeda yang diterapkan HYBE ke pegawai biasa dengan artis. Hal ini bikin artis nggak termasuk dalam kategori 'pegawai' yang bisa menggunakan nomor darurat tersebut.

"Itulah kenapa HYBE punya aturan internal yang kami sebut sebagai 'panduan tindakan saling menghormati'. Kurasa aku sudah melakukan semua hal yang bisa kulakukan sebagai bagian dari ADOR, tapi melihat Hanni dan emosi yang membawanya ke sini membuatku melihat lagi ke belakang soal hal-hal yang harusnya bisa aku lakukan," kata perempuan yang juga menjabat sebagai Chief HR Officer di HYBE itu.




(aay/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork