Min Hee Jin Minta Bantuan Pengadilan Demi Balik ke ADOR

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Min Hee-jin, CEO of HYBEs sub-label Ador, reacts against flashlights during a press conference in Seoul, South Korea, April 25, 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji
(Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji) Min Hee Jin.
Jakarta - Kisruh Min Hee Jin, mantan CEO ADOR, dengan induk perusahaan HYBE masih berlanjut. Setelah sebelumnya member NewJeans memberikan sudut pandang dan dukungan mereka pada produser tersebut, kini Min Hee Jin secara legal mengajukan perintah pengangkatan kembali ke Pengadilan Distrik Seoul Pusat.

Pada Jumat (13/9/2024) pihak kuasa hukum Min Hee Jin mengeluarkan pernyataan terkait hal tersebut. Dalam surat tersebut dijelaskan Min Hee Jin meminta bantuan ke pengadilan agar pemegang saham melakukan rapat besar untuk menunjuk dia sebagai direktur internal dan CEO ADOR.

"Kami akan menjelaskan alasan kenapa mengajukan perintah pengangkatan kembali sebagai direktur dan CEO alih-alih mengajukan permintaan penundaan pemecatan sebagai CEO," buka Macoll Consulting Group sebagai perwakilan dari Min Hee Jin.

"Pemecatan mantan CEO Min Hee Jin telah melanggar perjanjian pemegang saham dan bertentangan dengan putusan pengadilan terkait larangan melakukan hak voting. Kami mempersiapkan pengajuan perintah pengangkatan ini untuk membuktikan validitas pemecatan CEO.

Namun, mengingat dibutuhkan rapat besar internal para pemegang saham untuk menunjuk kembali Min Hee Jin sebagai direktur ADOR sebelum tanggal 2 November 2024 dan mempertimbangkan masa review pengadilan untuk pengajuan ini, kami memutuskan untuk mengajukan permintaan penunjukkan kembali mantan CEO Min Hee Jin sebagai direktur ADOR, baru setelahnya melakukan penunjukkan sebagai CEO lagi.

Mantan CEO Min Hee Jin dijanjikan masa lima tahun sebagai CEO dan direktur ADOR di bawah perjanjian para pemegang saham. Fakta ini sudah diketahui atas keputusan Pengadilan Distrik Seoul Pusat untuk menghindari praktik hak voting. Meski demikian, HYBE secara sepihak memecat mantan CEO Min Hee Jin dengan alasan yang sama seperti sebelumnya. Hal ini secara langsung melanggar perjanjian pemegang saham yang masih sah dan keputusan pengadilan soal masa jabatan CEO.

Pada 2 November 2024, masa tiga tahun mantan CEO Min Hee Jin sebagai direktur internal ADOR akan berakhir. HYBE secara sepihak mengklaim bahwa perjanjian para pemegang saham sudah dibatalkan tanpa memberikan alasan, padahal masih ada masa jabatan kurang dari rua bulan sebelum masa jabatan Min Hee Jin sebagai direktur internal berakhir. Kejadian belakangan ini menjadi sebuah kejelasan bahwa HYBE tidak akan menunjuk mantan CEO Min Hee Jin lagi sebagai direktur internal.

Kondisi ini memaksa kami mengajukan hal ini untuk menggelar rapat besar dengan pemegang saham sebelum masa jabatan Min Hee Jin sebagai direktur internal berakhir, dan untuk melakukan hak voting untuk penunjukkan kembali Min Hee Jin sebagai direktur internal.

Kami berharap HYBE berhenti melakukan pelanggaran kontrak, gangguan bisnis, pencemaran nama baik, dan penghinaan serta membuat keputusan yang beralasan untuk manajemen demi masa depan ADOR dan NewJeans.

Terima kasih."

Pernyataan kuasa hukum Min Hee Jin di atas masih berkaitan dengan pemecatan Min Hee Jin dari posisi CEO ADOR. Sebelumnya dalam pernyataan HYBE, Min Hee Jin nggak diperbolehkan menjabat dua posisi karena di HYBE Labels, manajemen dan produksi harus dilakukan secara terpisah.

Dipecat dari posisi CEO, Min Hee Jin tetap menjabat di ADOR sebagai direktur internal NewJeans. Namun pihak Min Hee Jin merasa keputusan ini tidak bisa dibenarkan secara prosedural dan HYBE dituding telah menyalahi aturan. (aay/ass)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO