Idola K-Pop Cewek Jadi Korban Deepfake Porno, Agensi Pasang Badan

Di tengah berkembangnya teknologi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) di industri hiburan Korea Selatan yang menghasilkan virtual idol sukses seperti PLAVE, ada saja oknum yang memanfaatkan hal ini untuk hal yang nggak pantas. Belakangan sedang ramai beredar video deepfake dari idola K-Pop cewek yang nggak senonoh dan mengarah ke pornografi.
Beberapa nama idola K-Pop cewek populer jadi korban deepfake ini. Dua agensi besar di K-Pop, JYP dan YG Entertainment, menjadi manajemen yang dirugikan dengan kemunculan video deepfake tersebut. Artis-artis mereka dibuatkan video dalam situasi seksual dan eksplisit dan merendahkan martabat mereka.
TWICE menjadi salah satu korban video deepfake ini. Menampilkan member grup pelantun Cheer Up itu seperti sedang dalam situasi seksual. Untuk kasus tersebut, manajemen sudah melakukan tindakan tegas dan mengambil langkah hukum.
Selain TWICE, solois Kwon Eun Bi juga jadi korban. Nggak cuma citranya tercoreng karena video palsu yang menampilkan wajahnya melakukan hal yang merendahkan, tapi juga membuat kesehatan mentalnya terganggu. Manajemen Woollim Entertainment juga ikut ambil tindakan hukum soal masalah ini.
Terakhir yang bicara adalah YG Entertainment. Ada wajah artis mereka yang dibuat video deepfake, nggak cuma idola K-Pop cewek seperti BABYMONSTER dan BLACKPINK, tapi juga grup cowok seperti WINNER.
YG Entertainment mengeluarkan pernyataan terkait tindakan hukum yang akan mereka ambil terkait kasus video deepfake awal pekan ini. Mereka menegaskan sedang memantau kegiatan berbahaya yang bisa melukai reputasi dan kesehatan mental artisnya.
"Kami sangat prihatin tentang pembuatan dan penyebaran konten deepfake yang tidak pantas yang melibatkan artis-artis kami. Kami terus memantau kegiatan ilegal yang luas dan berbahaya ini, secara aktif bekerja untuk menghapus dan memblokir konten tersebut."
"Kami juga mengejar semua tindakan hukum yang memungkinkan, termasuk proses pidana, untuk mengatasi masalah ini. Kami berkomitmen untuk merespons secara tegas dan ketat setiap tindakan ilegal yang secara signifikan merusak martabat dan reputasi artis-artis kami," kata YG Entertainment dalam pernyataan mereka.