MV Cosmic Red Velvet yang Ngeri-Ngeri-Happy

Kalau kamu udah ngikutin Red Velvet sejak lama, pasti tahu kalau ada banyak hal-hal mengerikan, termasuk kekerasan dalam MV grup SM Entertainment ini. Tentu aja nggak ditampilkan secara brutal, melainkan dikemas dengan gaya khas Red Velvet.
Red Velvet punya dua sisi: Red yang ceria (dengan lagu seperti Russian Roulette) dan Velvet yang lebih serius, dark, misterius (seperti Chill Kill).
Meski di Russian Roulette Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri tampil penuh warna dengan lagu yang bernada ceria. Meski begitu, visual yang ditampilkan punya kesan kekerasan (ala Tom & Jerry) yang kental. Kalau dilihat sekilas memang fun, tapi kalau dikulik lebih dalam jadi mengerikan.
Di Chill Kill, Red Velvet menghadirkan sebuah cerita horor tentang lima saudari yang tinggal di pedalaman hutan, dibesarkan oleh seorang pria misterius yang tampaknya abusive. Alhasil lima saudari itu berencana melakukan balas dendam mereka.
Lewat Cosmic, Red Velvet kembali menggabungkan konsep penuh warna dan ceria dengan sebuah cerita yang sebenarnya horor. Kali ini terinspirasi dari film A24 arahan Ari Aster, Midsommar.
![]() |
Buat yang belum nonton Midsommar, film ini berkisah tentang sebuah kultus kejam di pedalaman Swedia. Sekelompok mahasiswa datang untuk menghabiskan musim panas mereka ke sana karena undangan seorang teman. Film ini menampilkan banyak adegan kekerasan, darah, ritual seks, dan pemujaan yang mengerikan.
Menyebut kata-kata seperti kekerasan, darah, dan ritual seks dalam kalimat yang sama dengan Red Velvet rasanya mustahil. Semua itu nggak dihadirkan dalam MV Cosmic, namun atmosfer, estetik, dan general idea-nya datang dari film Midsommar.
Seorang perempuan jatuh dari langit, seperti sudah ditunggu oleh para anggota kultus termasuk member Red Velvet. Perempuan berkaus putih dengan outer flanel itu tampak takut dan bingung ketika orang-orang di pedalaman menyambutnya seperti seorang Ratu. Dia digotong sambil duduk di atas singgasana dan kedatangannya dirayakan seperti sebuah pesta. Si pendatang kemudian baru sadar kalau dia dijadikan objek pemujaan dan persembahan setelah beberapa saat, tapi nggak bisa melarikan diri dan melakukan apa-apa. Persis seperti yang terjadi pada pemeran utama film Midsommar.
Tim produksi MV ini terbilang berhasil meleburkan konsep film horor Ari Aster itu dengan Red Velvet. Menjadikan para member grup ini sebagai bagian dari anggota kultus memang bukan yang pertama kali dilakukan, tapi kali ini terasa jauh lebih menakutkan. Apalagi setiap kali ada adegan horor atau menjurus ke kegiatan kultus yang nyeleneh, ekspresi para member selalu tenang, datar, sesekali senyum tapi bukan senyum yang semringah gitu. Hiii...!
MV diawali dengan karikatur adegan-adegan pemujaan yang kemudian divisualisasikan secara hidup di sepanjang MV-nya. Mulai dari si pendatang yang digotong, ditaruh di tempat tidur penuh bunga lalu dikelilingi para anggota kultus berbaju putih, lima perempuan (mewakili member Red Velvet) yang menggantung gaun ke atas pohon seolah merepresentasikan orang-orang yang sudah jadi 'korban' mereka, hingga adegan pemujaan.
Cosmic bakal gampang banget bikin pendengar larut dalam musiknya. Nggak akan nyangka kalau lagu happy-happy ini menghadirkan MV yang ngeri.
(aay/mau)