Timeline Lengkap Konflik Kontrak EXO-CBX dengan Eks Agensi

Pada 10 Juni 2024, EXO-CBX menggelar konferensi pers terkait kontrak dengan eks agensi. Mereka menjelaskan banyak hal terkait kisruh yang terjadi belakangan ini.
Perwakilan hukum sub-unit EXO tersebut menyatakan adanya penanggalan tanggung jawab oleh SM Entertainemnt, manajemen lama EXO-CBX, yang diduga tidak membayar jumlah yang sudah ditetapkan dari kesepakatan sebelumnya.
Gelaran konferensi pers tersebut berjarak setahun dari awal mulanya konflik antara EXO-CBX dan SM. Berikut timeline lengkap permasalahan ini:
Juni 2023
Chen, Baekhyun, dan Xiumin memperbarui kontrak mereka dengan SM pada Desember 2022. Pada Juni 2023, EXO-CBX melayangkan tuntutan untuk mengakhiri kontrak, mengklaim adanya ketidakadilan. Lee Jae Hak, pengacara ketiga member EXO tersebut, memberi pernyataan pihak mereka kepada publik pada 1 Juni 2023.
"Dari 21 Maret hingga sekarang, kami telah mengirim tujuh permintaan dokumentasi ke SM Entertainment, berulang-kali meminta transparansi data pembayaran dan salinan basisnya. Meskipun begitu, SM Entertainment mempertahankan posisinya karena tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. Mulai hari ini, 1 Juni, kami telah memberi tahu tentang penghentian kontrak eksklusif." tulis Lee Jae Hak.
Menanggapi ini, SM mengeluarkan pernyataan di tanggal yang sama. Pihak mereka menekankan adanya pengaruh eksternal yang membuat artisnya melanggar kontrak eksklusif mereka dan membuat kontrak ganda.
"Kami mengidentifikasi adanya pengaruh eksternal yang menghampiri artis kami di tengah waktu krusial saat kami sedang mempersiapkan langkah baru. Pengaruh eksternal ini memberikan informasi palsu dan evaluasi hukum yang tidak benar, mengabaikan kontrak eksklusif, dan membuat proposal tidak masuk akal bagi artis untuk menandatangani kontrak dengan mereka." tulis pihak SM.
Usai itu, SM menuduh dengan menyebutkan nama bahwa 'pengaruh eksternal' yang berbuat demikian adalah BPM (Big Planet Made) Entertainment. Meskipun begitu, BPM Entertainment bersikeras bahwa MC Mong bertemu dengan artis juniornya untuk pertemuan pribadi dan tidak ada intensi untuk merekrut mereka ke labelnya. MC Mong sendiri adalah salah satu pendiri label ONE HUNDRED yang membawahi beberapa sublabel, seperti BPM Entertainment dan Million Market.
Lempar-lemparan tuduhan terjadi di periode waktu dari 1 Juni hingga 19 Juni 2023, tanggal ketika kedua pihak memutuskan untuk berdamai.
SM Entertainment dan EXO-CBX mengeluarkan pernyataan gabungan pada 19 Juni 2023.
"Kami telah memperbaiki kesalahpahaman dan perselisihan yang timbul akibat kesalahpahaman sebelumnya dan mencapai kesepakatan yang saling memuaskan."
Januari 2024
Pada awal tahun 2024, Baekhyun EXO mendirikan manajemen baru bernama INB100. Chen dan Xiumin bergabung ke agensi independen tersebut pada 8 Januari 2024. Aktivitas solo ketiga member itu akan ditangani oleh INB100, sementara mereka masih aktif sebagai member EXO yang kegiatannya diatur oleh SM.
Mei 2024
Beredar berita bahwa INB100 diakuisisi oleh label ONE HUNDRED pada 16 Mei 2024. Mereka secara resmi mengumumkan bahwa INB100 telah menjadi salah satu sub-label di bawah rumah produksi musik ONE HUNDRED, berdampingan dengan sublabel Million Market dan BPM Entertainment.
Perusahaan ONE HUNDRED didirikan oleh artis hip-hop MC Mong dan Cha Ga Won, seorang presiden perusahaan konglomerat real estate bernama p_Arc Group.
Berita ini menuai beragam komentar. Masalahnya, kecurigaan SM tentang pengaruh eksternal alias BPM Entertainment berusaha mempengaruhi artisnya benar adanya.
Juni 2024
Isu di antara EXO-CBX dan SM Entertainment kembali muncul di permukaan usai agensi EXO-CBX, INB100, membuka konferensi pers darurat pada 10 Juni 2024. Mereka menyatakan bahwa ada praktek tidak adil dari SM Entertainment.
Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, EXO-CBX setuju untuk membagi 5,5% dari pendapatan artis kepada SM. Namun, pihak Baekhyun dkk menuding SM bahwa mereka meminta 10% dari total komisi ketika sudah dua bulan tidak ada tanggapan dari SM.
"Artis kami dan SM menandatangani persetujuan pada 18 Juni 2023, yang menyatakan bahwa EXO-CBX harus memberikan SM 10% dari hasil pendapatan aktivitas solo mereka," mulai Lee Jae Hak selaku pengacara dan perwakilan tim legal EXO-CBX.
Lee Jae Hak melanjutkan, hal itu hanya didasarkan pada syarat kalau SM akan membantu mereka membayar biaya distribusi yang lebih rendah kepada distributor musik Kakao Entertainment, pemegang saham terbesar SM. Umumnya, idola K-Pop dan agensinya harus membayar biaya distribusi sebesar 15-20 persen, namun CEO SM waktu itu, Lee Sung Soo, membuat janji lisan bahwa SM akan menurunkan biaya tersebut menjadi 5,5%.
"Kalau SM tidak ingin, atau tidak bisa menurunkan biaya distribusi tetapi masih membuat EXO-CBX menyetujui kesepakatan dan mengakhiri perselisihan hukum ini, ini bisa dilihat sebagai kasus penipuan ... Kalau SM lanjut menuntut royalti, kami akan mengambil tindakan hukum lebih lanjut." tutup Lee Jae Hak.
Beberapa jam usai konferensi pers tersebut, SM mengeluarkan balasan mengenai klaim yang dibuat EXO-CBX. SM bersikeras bahwa pihak lawanlah yang ingkar janji dan lagi-lagi menekankan pengaruh eksternal 'mengganggu' kesepakatan yang ada. Terkait biaya distribusi, SM menambahkan bahwa mereka tidak punya kekuasaan untuk menentukan angka biaya tersebut karena berkaitan dengan Kakao.
"Kami tidak punya kekuasaan untuk menentukan jumlah persentase dari biaya distribusi. EXO-CBX meminta kami untuk memasukkan isu ini di kertas persetujuan, namun kami mengatakan kepada mereka bahwa kami bukan pembuat keputusan terkait itu. Jadi kami menghapus bagian itu pada akhirnya," tulis SM.
SM juga mengatakan bahwa EXO-CBX berusaha mencari-cari celah terhadap agensi tersebut dengan mempertanyakan bukti finansial. Namun, SM menekankan bahwa poin utama dari isu yang sedang berlanjut ini adalah adanya gangguan pihak eksternal.
"Poin mendasar dari semuanya adalah perburuan artis dari SM oleh MC Mong dan Cha Ga Won. Mereka telah mendekati beberapa artis yang masih terikat kontrak dengan kami. Tetapi kami tetap mengizinkan EXO-CBX untuk melanjutkan aktivitas solo mereka sendiri demi EXO dan EXO-L. Tapi dari yang kami pelajari hari ini, EXO-CBX tidak menjalankan agensinya secara independen. Agensi tersebut telah menjadi sublabel dari perusahaan MC Mong dan Cha Ga Won dan terbukti adanya gangguan."
Sama seperti EXO-CBX, SM juga mengeluarkan peringatan adanya potensi tindakan hukum lebih lanjut.
Baca juga: WayV Spill Rencana Konser di Jakarta |