.webp)
Jujutsu Kaisen Modulo Menuju Pertempuran Terakhir
Meski Ryomen Sukuna dan Kenjaku telah dikalahkan, dunia Jujutsu masih jauh dari damai. Para penyihir, terus bekerja di balik bayangan buat menjaga keselamatan warga sipil namun situasi berubah saat lebih dari 50 ribu ras alien, Simurian, tiba sebagai pengungsi.
Jujutsu Kaisen Modulo memulai debutnya sebagai seri pendek, yang diperkirakan akan terbit selama 6 bulan. Versi terbitan tankobon (bundel) juga bakal ada tiga volume.
Menurut sampul Shonen Jump yang dibagikan di situs MangaPlus, seri ini memasuki pertempuran terakhir di chapter 15. Sejauh ini sih, cerita fokus pada kedalaman karakter dan pengenalan namun sekarang semuanya jadi lebih intens.
Pertempuran besar dimulai yang akan menentukan masa depan Jepang. Meskipun kedua belah pihak mencoba untuk hidup berdampingan secara damai, negosiasi gagal karena salah paham.
Di tengah gesekan antara para penyihir dan Simurian, seorang penyihir bernama Yakumaru menembak Cross hingga tewas. Tindakan impulsifnya merugikan masyarakat Jujutsu jauh lebih besar.
Para penyihir melakukan apa saja buat nenangin ras Simurian setelah cedera Cross. Mereka gak dapat menerima syarat buat gak membunuh roh terkutuk. Roh terkutuk telah ada sejak awal, memangsa orang-orang tak berdosa yang bahkan tidak dapat melihat mereka.
Sayangnya, karena gak ada yang cukup kuat untuk menghentikan kekuasaan Dabura, para penyihir cuma bisa mengandalkan Yuka Okkotsu. Duel antara Yuka dan Dabura telah dimulai di chapter 15 saat cerita mendekati akhir.
Sementara itu, Tsurigi dan Maru juga berduel satu sama lain, karena masing-masing punya sesuatu untuk dilindungi. Tsurigi mengetahui tentang penyakit Yuka dan ingin mencegahnya mati di medan perang. Dia melakukan segala yang dia bisa agar Yuka bisa hidup sehari lebih lama.
Yuka juga melakukan langkah tak terduga di chapter 15, saat ia memanggil Mahoraga dengan Gaya Sepuluh Bayangannya sebelum bersembunyi di balik bayangannya. Apa yang bakal terjadi berikutnya?
(tia/wes)
