Kabar baik bagi novel fabel satir Koloni karya Ratih Kumala. Penerbit Penguin SEA baru saja mengumumkan Koloni segara terbit dalam bahasa Inggris dan terbit pada Agustus 2026.
"Koloni semut. Sebuah kisah kemanusiaan.
Koloni karya @gadiskretek ditulis dalam bahasa Indonesia dan kini diterjemahkan oleh Dalih Sembiring ke dalam bahasa Inggris. Kami sangat tersanjung dan gembira telah memperoleh hak eksklusif bahasa Inggris untuk buku ini," tulis Penguin SEA.
Novel Koloni ceritakan soal perebutan kekuasaan dalam sarang semut di antara dua Ratu, yakni Ratu Gegana dan Darojak yang penuh intrik juga menceritakan kehidupan semut. Dalam dunia semut, ada semut pekerja, semut pengasuh, semut jantan, semut prajurit termasuk pemimpinnya Semut Ratu.
Ratih Kumala yang menyambangi kantor detikcom pada Kamis malam (13/11/2025), cerita soal ide novel Koloni yang digarapnya selama 9 bulan tersebut.
"Novel ini sebenarnya bermula dari kekesalan dan kegelisahan aku di tahun 2024. Overwhelmed dengan berita yang ada, itu jadi bahan bakar aku buat menuliskan cerita ini. Kekesalan sampai ubun-ubun yang gak bisa teriak di medsos, akhirnya create sebuah cerita," katanya di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.
Saat itu, naskahnya belum ada judul dan karakter yang dituliskannya adalah manusia. Ratih pun terbersit buat menuliskan tentang historical fiction yang sudah 30 % jadi, tapi berujung kegagalan.
Novelis Kronik Betawi pun teringat akan buku George Orwell yang berjudul Animal Farm. Ia langsung merasa ingin menulis fabel yang bisa melontarkan kritik sosial dan politik pada masanya dan sukses besar di industri.
Mengapa semut? Ratih yang pernah jadi script writer di Trans TV kembali terkenang momen saat kerja di Transmedia. "Dari gedung bertingkat, aku lihat manusia kok kayak semut ya, saya selalu menanalogikan manusia itu kayak semut," pungkasnya.
Simak Video "Video: Ratih Kumala Luncurkan Koloni Setelah Gadis Kretek"
(tia/aay)